Bengkulu Utara, GC – Mediasi antara 3 perusahaan angkutan batubara dengan warga Kecamatan Tanjung Agung Palik (TAP) Kabupaten Bengkulu Utara, Senin (10/10/2022) di aula kantor camat kecamatan setempat, menghasilkan kesepakatan antara kedua belah pihak. Karena 6 point tuntutan diajukan oleh warga TAP yang protes soal debu dan kerusakan jalan akibat angkutan batubara dipenuhi.
Adapun 6 point tuntutan warga TAP kepada 3 perusahaan, yakni PT. Putra Maga Nanditama (PMN), PT. Asri Surya Raflesia (ASR) dan PT. Selamat Group pada saat mediasi yang dipimpin oleh Zainal selaku Camat Kecamatan TAP, sebagai berikut :
1. Pihak perusahaan berkenan membantu kegiatan social di desa jika desa mengajukan proposal
2. Menambal jalan berlubang
3. Melakukan penyiraman disaat cuaca panas
4. Tiga hal diatas diminta paling lambat hingga tanggal 20 Oktober 2022 sudah ada jawaban dari pihak perusahaan.
5. Selama belum ada Jawaban sampai dengan tanggal 20 Oktober 2022, warga meminta agar dilaksanakan penyiraman.
6. Jika berkenan, 4 Desa diberi tugas untuk melakukan penyiraman jalan akibat armada angkutan yang biayanya dibebankan kepada pihak perusahaan dan armada angkutan.
“Ya, saya tadi sempat memimpin mediasi. Alhamdulilah, mediasi tadi menghasilkan kesepakatan antara 3 persahaan dengan warga,” ungkap Zainal, ketika dihubungi garudacitizen.com melalui WatsApp (WA) nya.
“Sebanyak 6 tuntutan warga TAP sudah ditanda tangani oleh seluruh unsur kelembagaan masyarakat Desa bersama 3 orang dari perwakilan perusahaan,” tambah Zainal.
Berdasarkan data yang dihimpun, selain Camat TAP hadir pada saat mediasi yakni, mulai dari Kades TAP, Kades Padang Sepan, Kades Sawang Lebar, Kades Sawang Lebar Ilir, tokoh masyarakat, Bhabinkantibmas, Bhabinsa, hingga 3 orang perwakilan dari 3 perusahaan. (Ben)
