Bengkulu Utara, GC – Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara, melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) tahun 2018 menggelontorkan anggaran hingga Rp 733 juta untuk program peningkatan imunisasi. Kegiatan tersebut bertujuan untuk menurunkan angka kematian akibat Penyakit Yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I) di 22 Puskesmas.
Adapun rincian anggaran dari kegiatan tersebut yakni :
- Belanja Pegawai sebesar Rp 16.600.000
- Belanja Bahan Pakai Habis sebesar Rp 7.891.700
- Belanja Jasa Kantor sebesar Rp 7.200.000
- Belanja cetak dan Penggandaan sebesar Rp 8.908.200
- Belanja Sewa rumah/gedung/gudang/parkir sebesar Rp 1.000.000
- Belanja Makan dan Minuman sebesar Rp 4.500.000
- Belanja Perjalanan dinas dalam daerah, yang terdiri dari (A) dalam rangka Bimbingan Teknis Program Imunisasi Rutin ke Puskesmas sebesar 16.800.000. (B) tim kesehatan dalam pemeriksaan calon jemaah haji sebesar Rp 4.000.000
- Belanja perjalan dinas luar daerah sebesar Rp 55.700.100
- Belanja jasa tenaga ahli/instruktur/nara sumber sebesar Rp 2.400.000
- Belanja Modal Pengadaan alat-alat parmasi (peralatan pendukung imunisasi/Cold Chain) DAK sebesar Rp 608.000.000.
Namun yang menjadi pertanyaannya, kenapa dalam rincian anggaran untuk peningkatan imunisasi di Dinkes tahun 2018 tersebut, terdapat adanya anggaran perjalanan dinas dalam daerah untuk tim kesehatan dalam pemeriksaan calon jemaah haji ?…(Ben)
