Daerah Featured Sosial Budaya

Mengenal Sosok Dalang di Bengkulu Utara, Ki Cermo Siwandono

Mengenal Sosok Dalang di Bengkulu Utara, Ki Cermo Siwandono

Bengkulu Utara, GC – Ki Cermo Siwandono, salah satu tokoh kesenian tradisional di Kabupaten Bengkulu Utara, yang berasal dari pulau jawa daerah istimewa Yogyakarta.

Ia seorang dalang wayang kulit yang sudah puluhan tahun tinggal di Kecamatan Arma Jaya. Tepatnya, di desa Sido Dadi, atau sering orang menyebutnya dengan nama desa Talang Congok.

Ki Cermo Siwandono merupakan seorang penggiat seni yang ulet dan sangat rajin. Selain menjadi dalang, dia juga menguasai seni karawitan dan sangat pandai membuat wayang.

Bahkan, Ki Cermo Siwandono,  juga menerima pesanan bagi yang memerlukan alat-alat kesenian tradisional adat jawa. Seperti, Wayang kulit, Topeng, Gamelan, Pakaian tari, peralatan kuda kepang, dan lain sebagainya.

Untuk mendalang, Ki Cermo Siwandono, sudah sangat berpengalaman. Karena, sejak umur 6 tahun dirinya sudah mengenal kesenian dalang lantaran dari ayahnya dahulu juga soerang dalang wayang kulit. Apa lagi saat ini umurnya sudah mencapai sekitar 75 tahun. Tentu lah ia sangat mahir dalam memainkan dalang.

“Dari kecil sekitar umur 6 tahun saya sudah belajar dengan orang tua saya mendalang,” ujar Ki Cermo Siwandono.

Bila berhadapan dengan Ki Cermo Siwandono, kesan penuh wibawa segera terasa. Terlihat sosok yang menandakan gemar laku spiritual. Namun, jika sudah mengenal lebih dekat, yang muncul adalah sosok ramah, santun dan bijaksana. Bahkan, setiap tutur katanya pun mengandung petuah.

Selain itu, Ki Cermo Siwandono, juga mau mengajarkan tentang kesenian mendalang kepada anak-anak atau orang tua. Sebab, dari tutur bicaranya. Selain mendapatkan ilmu kesenian tradisional mendalang wayang kulit, Ki Cermo Siwandono juga banyak memberikan ilmu tentang kehidupan.

“Sering juga saya ajari dan memberikan pemaparan-pemaparan pada anak-anak disekitar. Tujuannya agar budaya ini tidak punah dan terus berkembang,” ungkap Ki Cermo Siwandono, Sabtu (8/8/2020) di kediamannya.

Dalang Ki Cermo Siwandono Khas Tentang Tuntunan Hidup

Sekilas kita melihat gaya mendalangnya sangat khas, terkesan tandes, dan dalam. Penuh  ilmu tentang keluhuran budi pekerti. Bahkan, nilai nilai luhur budaya Jawa masih terasa sangat kental lantaran tidak ketinggalan tentang Sangkan paraning dumadi yang menjadi ilmu dasar orang Jawa pada umumnya.

Gaya itu pula yang membuat setiap pergelaran wayang yang dimainkan Ki Cermo Siwandono tidak hanya sekadar tontonan saja, tetapi makna yang sangat ditonjolkannya adalah sebagai tuntunan hidup.

Dengan suaranya yang sangat merdu serta dengan penampilan Ki Cermo Siwandono, tentu membuat penonton terbius untuk tidak meninggalkan tempat duduk. Apalagi, lakon-lakon wayang yang dibawakannya, juga terasa hidup.

Jika Ki Cermo Siwandono diminta untuk melakukan pertunjukan wayang dalam acara-acara resmi, ia harus memakai pakaian adat jawa. Namun jika dalam acara-acara biasa, ia tidak harus memakai pakaian adat jawa tersebut.

Banyak Suka dan duka Ki Cermo Siwandono dalam menjalani pekerjaan tersebut. Ki Cermo Siwandono, mengatakan, sukanya menjalani pekerjaan ini, karena dirinya merasa terhibur dalam memainkan pekerjaannya itu.

Sementara dukanya adalah, jika dirinya sedang tidak sehat. Sehingga dalam melakukan pekerjannya tentu kurang maksimal. Namun, lebih banyak rasa suka dari pada duka dalam menjalani pekerjaannya tersebut.

Selain itu, Ki Cermo Siwandono juga memperoleh berbagai pengalaman, ada pengalaman yang menyenangkan, dan ada pula pengalaman yang tidak menyenangkan. Tetapi bagi Ki Cermo Siwandono selalu mengambil hikmah dari berbagai pengalaman yang pernah ia lalui.

“Bagi saya pengalaman-pengalaman yang tidak menyenangkan itu sebagai pelajaran hidup yang memang harus kita jalani dengan lapang dada,” demikian Ki Cermo Siwandono. (Ben)

Related posts

Resmikan Pasar Rakyat, Bupati BU Minta Harga Karet Dan Sawit Stabil

Beni Irawan

Bamus Rapat Jadwal Pelantikan DPRD Bengkulu Utara 2024-2029

Beni Irawan

Bupati Ir.H.Mian Resmi Buka Pekan Raya HUT Arga Makmur Ke-47

Beni Irawan

Leave a Comment

13 + two =