Bengkulu Utara, GC – Miliaran rupiah anggaran DPRD Bengkulu Utara (BU) dipangkas oleh pihak Eksekutif. Namun anehnya, hingga saat ini pihak Dewan sendiri mengaku tidak mengetahui Pos anggaran apa saja dan berapa jumlah total yang dipangkas.
“Kalau anggaran kami sudah pasti dipangkas. Karena pihak eksekutif tidak koordiansi dengan dewan dalam melakukan pemangkasan anggaran, sehingga kami tidak tahu pos anggaran apa saja dan berapa jumlah anggaran kami yang dipangkas oleh mereka,” ungkap Wakil ketua II DPRD Bengkulu Utara, Herliyanto, Jum’at (1/5/2020) melalui Via Handponenya.
Herliyanto atau yang sehari-harinya sering dipanggil dengan nama panggilan baaf dengan garudacitizen.com mengatakan, dengan dilakukanya pemangkasan anggaran DPRD yang terlalu signifikan tersebut sama dengan mematikan tugas dan fungsi dewan sebagai lembaga perwakilan rakyat, untuk terlibat langsung dalam melakukan fungsi pengawasan terhadap pengelolaan anggaran penanganan Covid-19 di Kabupaten Bengkulu Utara.
“Kalau menurut penilaian saya, pihak eksekutif ingin mematikan tugas dan fungsi DPRD dalam rangka ikut serta turun kelapangan mengawasi kinerja pihak pemerintah daerah dalam menyalurkan bantuan untuk masyarakat,” kata Herliyanto.
Herliyanto menuturkan, “Jika anggarannya saja sudah tidak ada bagaimana kami bisa menjalankan tugas dan fungsi kami, terutama dalam hal pengawasan untuk turun ke daerah-daerah dapil masing-masing, kami tidak ingin masyarakat menyalahkan kami karena tidak bisa berbuat ditengah wabah corona ini,” Punkas Herliyanto. (Ben)
