Daerah

Masih Bagus, 3 Ruang kelas SDN 126 Tetap Direhab

Bengkulu Utara,(GC) – Salah satu pekerjaan rehab ruang kelas Sekolah Dasar Negeri (SDN) 126 Kabupaten Bengklulu Utara yang berada di wilayah kecamatan Air Besi mendapat perhatian dari sejumlah kalangan daerah setempat.

Pasalnya, berdasarkan hasil investigasi wartawan media ini di lapangan, tiga ruang kelas sekolah tersebut dinilai kondisi fisiknya masih bagus tetapi tetap saja dianggarkan Rp.208 juta lebih oleh pemerintah melalui Dinas Pendidikan Bengkulu Utara untuk direhab. Artinya Rehabilitasi 3 ruang kelas itu belum semata-mata menjadi kebutuhan yang mendesak.

Seperti kondisi kusen pintu dan jendela, dari pantauan media ini belum seharusnya diganti lantaran masih bagus, namun sepertinya pihak sekolah tetap saja memaksa meminta para tukang untuk menggantikan dengan kusen yang baru.

INI KONDISI KOSEN YANG LAMA

Begitu juga dengan keadaan keramik pada dinding sekolah, juga terlihat belum ada sedikitpun kerusakan, tetapi tetap juga dipaksakan oleh pihak sekolah agar diganti dengan keramik yang baru.

INI KERAMIK DINDING YANG INGIN DIGANTI DENGAN KERAMIK YANG BARU, TERLIHAT MASIH BAGUSKAN?

Sehingga dengan adanya demikian, rehabilitasi sekolah tersebut terkesan dipaksakan. Bahkan pihak dinas pendidikan Bengkulu Utara juga dinilai kurang melakukan kontrol kesetiap sekolah untuk melihat kondisi sekolah yang mana lebih layak untuk mendapatkan anggaran rehabilitasi ruang belajar tahun ini.

“Kosen dan keramik memang masih bagus, dan kondisi sekolah juga masih lumayanlah, tapi bagai mana lagi pak, kami ini kan pekerja, sehingga apa yang diperintahkan oleh pihak sekolah, maka itulah yang kami kerjakan,” kata salah seorang pekerja, Rabu (1/8/2018) di lokasi sekolah.

Anehnya lagi, para tenaga kerja di SD N 126 yang menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) tersebut, sepertinya tidak ada yang dimbil tenaga kerjanya berasal dari desa setempat. Semua tenaga kerja diambil dari daerah luar, yakni berasal dari arga makmur. Padahal, jelas-jelas tertulis dalam papan Merk kegiatan rehabilitasi 3 ruang kelas yang menggunakan DAK tersebut, dikerjakan secara swakelola. Artinya para tenaga kerjanya diambil dari desa atau wilayah setempat.

Sementara ketika wartawan media ini ingin mengkonfirmasikan hal ini dengan kepala SD N 126 belum dapat ditemui lantaran tidak berada di tempat.

“Tadi kepala sekolah ada, tapi sekarang kami tidak tau kemana dia,” kata salah seorang siswa. (Ben)

Related posts

HUT RI ke 71 : Festival Seni Budaya di Enggano Berlangsung Meriah

Beni Irawan

Diduga Korupsi Raperda Limbah, Sekda Bengkulu Utara Diperiksa Kejati

Beni Irawan

Pemkab Bengkulu Utara Bentuk Satgas Cegah Penyebaran Covid-19

Beni Irawan

Leave a Comment