Garuda Citizen – DPRD Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu, mendesak pemerintah daerah setempat untuk segera memulai proses lelang paket proyek pembangunan fisik tahun 2024 ini.
Pasalnya, pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Bengkulu Utara tahun 2024 sudah lama dimulai. Namun, sampai saat ini masih sedikit sekali proyek pembangunan, khususnya kegiatan fisik yang masuk di sistem Layanan Pengadaan secara Elektronik (LPSE).
Wakil Ketua 1 DPRD Kabupaten Bengkulu Utara mengatakan, semestinya setelah pihak pemerintah daerah setempat mendapatkan nomor register APBD tahun 2024 dari Pemprov Bengkulu. Pihak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkulu Utara, sudah mulai menyiapkan proses lelang proyek. Sebab, pembahasan APBD pun terhitung juga sudah cukup lama tuntas.
“Kami harap, semua paket pekerjaan fisik segera dilelang. Jangan sampai lelang proyek ini menumpuk di akhir tahun. Ini sudah terhitung hampir setengah tahun proses lelang proyek fisik masih hening saja. Jangan kesannya nanti kejar tayang,” jelas Juhaili, S.IP, Senin (6/05/2024).
Percepatan Proses Lelang Berdapak Perputaran Ekonomi Masyarakat
Politikus dari Partai Golkar itu menambahkan, percepatan lelang proyek sangat lah penting. Karena, selain untuk mempercepat pelaksanaan program pembangunan. Lelang juga berdampak pada perputaran ekonomi masyarakat.
Selain itu, keadaan alam saat ini juga terkadang tidak menentu. Hal tersebut tentunya bisa menjadi kendala bagi para rekanan alias kontraktor dalam melaksanakan kegiatan.
“Kalau pekerjaan proyek fisik dimulai otomatis akan ada perputaran ekonomi. Seperti kuli bangunan bisa bekerja, toko material bisa menjual semen dan para pengusaha batu dan pasir juga bisa mendapat penghasilan,”ujar Juhaili.
Percepatan lelang proyek pembangunan, lanjut Juhaili, selaras dengan komitmen eksekutif untuk mempercepat pelaksanaan pembangunan dan serapan anggaran.
“Masa pemerintah daerah kalah dengan pemerintah desa. Kenapa saya katakan begitu, karena di desa-desa saya lihat sudah pada mulai semua melakukan kegiatan pembangunan fisik,” tutur Juhaili.
“Kemudian, saya juga berharap kepada Bupati agar menginstruksikan kepada seluruh SKPD untuk melengkapi dokumen dan mempercepat pelaksanaan proses lelang. Karena masyarakat sudah banyak bertanya dengan kita kapan mulainya pembangunan tahun 2024 ini,” Demikian Juhaili. (Ben/ADV)