Bengkuulu Utara, GC – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkulu Utara bersama Sub Koordinator bidang perekonomian Polres Bengkulu Utara melakukan pemantauan penyaluran Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar bersubsidi SPBU 24 386 35 FAM di Kecamatan Lais, Rabu (19/10/2022).
Menurut Kepala Dinas Perikanan, Sugimin, didampingi Kepala Dinas Pertanian, Kuasa Barus, dan Kepala Dinas Koperasi dan UKM, Syarifah Inayah, Kabupaten Bengkulu Utara, dengan garudacitizen.com di lokasi SPBU Lais mengatakan, pemantauan yang dilakukan tujuannya untuk menyikapi keluhan para nelayan, para pelaku usaha pertanian dan para pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UMKM) terkait tertundanya penyaluran bahan bakar minyak (BBM) solar bersubsidi bebarapa hari yang lalu.
“Kedatangan kami ke SPBU Lais ini tujuannya untuk memastikan penyaluran BBM tertentu untuk para nelayan, petani dan pelaku UMKM yang beberapa waktu lalu tertunda akibat telah terjadinya kelangkaan,” jelas Sugimin.
Dari hasil pantauan di SPBU Lais, Sugimin menyebut pasokan Pertalite dan Solar terjaga dengan baik saat ini, meski sempat mengalami penurunan pasokan beberapa waktu sebelumnya.
Dari patauan, rata-rata nelayan, petani dan pelaku UMKM terlihat mengambil solar menggunakan jerigen yang berukuran 20 liter atau 30 liter.
“Agar tepat sasaran dan kecilnya kemungkinan penyalah gunaan, sehingga mereka yang mengambil BBM harus ada rekomendasi dari SKPD terkait,” ujar Sugimin.
Sementara, Benny selaku manajer SPBU 24 386 35 FAM ketika dikonfirmasikan oleh garudacitizen.com menyampaikan, dalam sehari konsumsi solar menghabiskan 8 ton. Dari 8 ton tersebut, 3 ton untuk para nelayan, petani dan pelaku UMKM yang mendapat rekomendasi dari pihak pemerintah setempat. Kemudian yang sisanya 5 ton lagi untuk kendaraan pribadi dan angkutan umum.
“Pengisian solar di SPBU kita 8 ton perhari. Dari 8 ton tersebut, 3 ton untuk para nelayan, petani, dan pelaku UMKM. Kemudian, 5 tonnya lagi untuk umum,” demikian Manajer SPBU di Kecamatan Lais. (Ben)
