Bengkulu Utara, GC – Jum’at malam (14/1/2022) sekira pukul 22.00 Wib di Desa Talang Rendah, Kecamatan Hulu Palik, Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu, berubah menjadi mencekam lantaran kediaman Kepala Desa (Kades) desa setempat tiba-tiba diserbu ratusan warga.
Dari pantauan media ini, warga yang berbondong-bondong mendatangi rumah Kades berinisial “KO” terlihat mengamuk dan hampir nyaris berbuat anarkis jika pihak kepolisian Polsek kecamatan Kerkap telat datang.
Bahkan, sebelum pihak kepolisian datang, warga desa juga sempat ramai-ramai teriak-teriak memanggil nama Kades agar keluar dari rumahnya sekaligus menyatakan agar Kades mundur dari jabatannya lantaran warga tidak ingin mempunyai Kades yang kelakuannya tidak senonoh.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, kemarahan warga tersebut dipicu karena pihak perangkat desa megulur-ulur jadwal untuk melakukan sidang adat terkait masalah Kades Talang Rendah berinisial “KO” yang diduga membawa istri orang selaku warga sendiri.
“Awalnya pihak Perangkat desa bilang dengan kami akan dilaksanakan sidang adat setelah usai sholat Jum’at, namun kami tunggu-tungu ternyata belum. Kemudian kami tanya lagi dengan ILAN selaku ketua BPD katanya dimundurkan sore nanti aja atau besok siang sekitar pukul 1.30 Wib,” ungak salah satu warga yang berada di halaman depan rumah Kades.
Warga Tak Terima Ketua BPD dan Perangkat Desa Diduga Mengulur Lakukan Sidang Adat
Lanjutnya, mendengar jawaban dari ketua BPD dan pihak perangkat desa, bahwa pelaksanaan sidang adat masalah Kades membawa istri orang tersebut dapat dilakukan pada hari Sabtu besok (15/1/2022) itu. Warga langsung emosi karena tidak terima atas jawaban itu.
Sebab, kata warga, hal ini sudah sudah berulang-ulang kali terjadi tapi tidak ada penyelesaiannya. Dengan adanya kejadian kali ini, sehingga warga desa Talang Rendah ingin pelaksanaan sidang adat segera dilakukan pada Jum’at malam (14/1/2022) ini juga.
“Pokonya kami ingin pak Kades disidang adat malam ini juga. Karena kejadian seperti ini sudah berulang kali dilakukannya. Sepengetahuan saya, seorang Kades itu harus memberikan contoh yang baik dengan warganya. Apa lagi dia seorang PNS, tentu dia tahu aturan dan apa tupoksinya seorang Kades,” tutur warga.
Parahnya lagi, Kades sempat menceritakan dengan warga setempat, bahwa ia mempunyai 10 orang pacar di desa tersebut. “Yang membuat kami panas lagi, Kades sempat bercerita denga warga desa mengatakan, ada 10 orang wanita di desa ini menjadi pacarnya. Seolah-olah di desa Talang Rendah tidak ada laki-laki lagi,” ujarnya.
Selain meminta kepala desa mundur dari jabatannya, warga juga meminta kepada Bupati Bengkulu Utara dan pihak kepolisian polres Bengkulu Utara memberikan tindakan sesuai aturan kepada kepala desa yang diduga membawa istri orang tersebut.
“Lebih baik kami tidak punya kades dari pada ada Kades kelakuannya seperti ini,”tutup Warga. (Ben)