Daerah Featured

Polisi Masih Selidiki Oknum Potong Pipa Air Warga Desa Peraduan Binjai

Polisi Masih Selidiki Oknum Potong Pipa Air Warga Desa Peraduan Binjai

Kepahiang, GC – Jajaran Kepolisian Polsek Kecamatan Tebat Karai, Kabupaten Kepahiang, masih terus menyelidiki terkait kasus pipa air warga desa Peraduan Binjai yang dipotong-potong oleh orang tak dikenal.

Berdasarkan data yang dihimpun media ini. Menyikapi adanya laporan dari warga desa setempat terkait hal tersebut, pada hari Kamis (16/12/2021) sekira pukul 17.00 WIB pihak kepolisian Kapolsek Tebat Karai melalui Kanit Reskrim Bripka Cairul Fernandes, didampingi Kanit Patroli Bripka Deni Setiawan dan Bhabinkamtibmas Bripka Faisal, langsung turun ke lokasi kejadian sekaligus melakukan olah TKP serta mengambil barang bukti untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut.

“Kami sore ini telah melakukan olah TKP sekaligus meminta keterangan dari beberapa orang saksi. Kemudian, kami juga telah mengambil barang bukti berupa foto potongan pipa di lokasi yang nantinya akan kami laporkan ke Kapolsek untuk diminta petunjuk selanjutnya,” terang Cairul.

Polisi Akan Melakukan Penyelidikan Terkait Hal ini

Kanit Reskrim Bripka Cairul Fernandes, juga mengatakan, karena perbuatan terduga pelaku tersebut telah merusak fasilitas umum yang merugikan orang lain. Sehingga pihak kepolisian tentu akan melakukan penyelidikan atas hal ini.

“Kurang lebih ada sekitar 50 rumah warga tidak dialiri air bersih akibat kerusakan yang diduga disengaja itu,” ujar Cairul.

Sementara, Kapolsek Tebat Karai Ipda Dody Hariyala,SH, ketika dihubungi awak media melalui Via WatsApp (WA) nya menyampaikan, dengan cepat pihaknya telah menyikapi pengaduan masyarakat atas hal tersebut. Sehingga untuk tindakan selanjutnya akan melalui tahap penyelidikan dengan memanggil para saksi.

”Setelah mendapatkan laporan dari masyarakat, tim kami langsung cepat tanggap ke TKP. Kemudian untuk sementara terduga pelaku belum kita ketahui pasti. Dengan demikian, sehingga dalam waktu dekat ini kami akan melakukan pemanggilan terhadap saksi-saksi yang terkait,” kata Kapolsek.

Dari hasil keterangan salah seorang warga desa setempat berinisial MD (35) tahun. Pipa air dirusak oleh oknum dengan menggunakan sejenis parang. Anehnya, Kejadian tersebut terjadi sehari setelah usai pemilihan Kepala Desa pada hari Selasa tanggal 14 Desember 2021.

“Kami heran kenapa pipa tidak ada airnya, setelah kami cek ternyata ada yang merusak pipa,” tutup MD. (Ben)

Related posts

Akibat Suami Jarang Pulang

Beni Irawan

Gedung Promosi dan Pagar Sentra Kekurangan Volume Rp 103 Juta

Beni Irawan

7 Fraksi DPRD Bengkulu Utara Setujui RAPBD 2020

Beni Irawan

Leave a Comment

nineteen − 10 =