Bengkulu Utara,(GC) – Selaku ketua dewan pengawas, Edi Subroto yang saat ini menduduki kursi asisten 1 di pemerintah daerah (Pemda) kabupaten Bengkulu Utara selalu bungkam ketika ada polemik yang muncul di tubuh yayasan Universitas Ratu Samban.
Seperti masalah dualisme beberapa waktu yang lalu, Edi Subroto tampaknya selalu mengelak bahkan memilih “No Comment” saat para awak media ingin mempertanyakan, apa tanggapannya selaku ketua pengawas yayasan ketika Universitas Ratu Samban di landa persoalan.
Selain dari masalah dualisme, tampaknya saat ini telah muncul kembali persoalan yang baru. dimana puluhan mahasiswa UNRAS beberapa hari yang lalu mempertanyakan tentang bantuan beasiswa dari Pemda Bengkulu Utara tahun 2017 lalu yang hingga kini katanya belum menerima bantuan tersebut.
Namun sangat disayangkan, ketika wartawan media ini ingin mencoba kembali mengkonfirmasikan terkait adanya persoalan baru saat ini, yaitu tentang persoalan bantuan beasiswa yang katanya hingga saat ini tak kunjung cair, lagi-lagi Edi Subroto selaku ketua pengawas yayasan UNRAS tampaknya mengelak dan memilih bungkam.
“jangan tanyakan dengan saya soal UNRAS, saya tidak ingin ikut campur, coba kamu tanyakan saja dengan pihak yayasan,” Ujar Edi Subroto sembari meninggalkan acara di gedung balai daerah, kamis (15/2/2018).
Yang menjadi sebuah pertanyaan besar saat ini, mengapa dan ada apa masalahnya?.. hingga saat ini Asisten 1, Edi Subroto selaku ketua pengawas yayasan selalu bungkam dan mengelak , yang sepertinya tidak ingin ikut campur ketika munculnya sebuah masalah di yayasan UNRAS.(Ben)
