Bengkulu Utara,GC-Pembangunan jembatan gantung Desa Kota Lekat kecamatan Hulu Palik yang tertimpa pohon besar akibat angin badai tempo lalu ditunda.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)Kabupaten Bengkulu Utara,Made Astawa,saat dikonfirmasikan media ini (4/2/2017) di halaman Pemda mengaku,penundaan pembangunan jembatan gantung saat ini dikarenakan masih menunggu kepastian dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dari pusat.
“Kami bersama Bupati sudah 2 kali mengajukan proposal ke BNPB dan Bupati juga sudah 2 kali komunikasi ke BNPB di pusat, makanya kita tungggu dulu hingga 20 hari kedepan,” Kata Made Astawa.
Lanjut Made Astawa, jika sampai 20 hari kedepan belum juga ada kepastian dari BNPB,maka Pemerintah Daerah yang akan mengambil alih untuk melakukan pembangunan jembatan tersebut dengan menggunakan anggaran tanggap darurat.
“Kalau sudah 20 hari kedepan belum ada juga tanggapan dari BNPB, mungkin daruratnya Bupati yang akan teruskan,” Jelas Made Astawa.
Made Astawa juga mengatakan,tidak ada persoalan jika tahun ini jembatan tersebut belum bisa dibangun, atau dibanguan secara darurat terlebih dahulu,karena tidak menjadi hambatan bagi masyarakat didaerah itu untuk mengeluarkan hasil buminya,sebab masih banyak akses jalan lain yang bisa dilalui oleh warga.
“Masih ada Akases jalan lain untuk warga keluar atau mengangkut barang hasil buminya,makanya tidak begitu menjadi persoalan jika pembangunannya kita tunda dulu,”Tutup Made Astawa.(BEN)