BENGKULU UTARA,GC-Dengan menampilkan tarian tortor dari budaya suku batak dan tidak menampilkan salah satu kesenian adat budaya yang ada di kabupaten Bengkulu Utara di acara pembukaan perayaan hari ulang tahun (HUT) Kota Arga Makmur (ARMA) ke 40 beberapa hari yang lalu, tampaknya menimbulkan berbagai protes dari pihak masyarakat pribumi.
Untuk mengatasi dan mencari solusi agar tidak terjadi kisruh berkepanjangan antar sesama suku yang ada di Daerah ini akibat dari hal tersebut. Maka tepat pada hari kamis (13/10/2016) malam sekitar pukul 20.30 WIB ketua Badan Musyawarah Adat (BMA),Bengkulu Utara, Samid Said dan tokoh masyarakat suku Rejang Bengkulu Utara yang di jembatani oleh kepala kesbangpol, Mukaddas,Spd melakukan musyawarah bersama Bupati Bengkulu Utara, (BU) Ir Mi’an di ruang balai daerah.
“Kedatangan kami kebalai daerah untuk melakukan musyawarah dengan Bupati,untuk mengatasi agar tidak terjadi kisruh antar suku di daerah kita ini,” Ungkap Samid.
Musyawarah yang di hadiri,oleh pihak kepolisian polres Arga Makmur,kodim 0423 Bengkulu Utara, Badan Intelijen Negara dan Plt,Kepala Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Bengkulu Utara, Eka Heriyadi berjalan aman dan lancar.
Di tempat yang terpisah,menurut keterangan ketua BMA Kabupaten Bengkulu Utara,Samid Said kepada Garuda Citizen di kediamannya,mengatakan,hasil kesepakatan dari musyawarah dengan Bupati Bengkulu Utara di balai daerah itu membuahkan solusi jalan yang terbaik yakni akan menampilkan juga seni budaya adat suku Rejang Bengkulu Utara pada saat penutupan acara perayaan HUT kota arga makmur ke 40 ini nanti.
“Dari hasil musyawarah kami tadi dengan bupati mendapatkan solusi yang terbaik, yang mana kami telah sepakat untuk menampilkan juga seni budaya adat suku rejang di penutupan acara perayaan HUT kota arga makmur nanti,” Terang Samid yang baru saja pulang dari musyawarah di balai daerah.
Selain itu Samid juga berharap sebelum menampilkan kesenian adat budaya dari daerah lain agar pihak pemerintah daerah Bengkulu Utara mengutamakan untuk menampilkan terlebih dahulu kesenian suku budaya daerah bengkulu utara di perayaan HUT kota arga makmur yang akan datang. Seperti kesenian adat suku enggano,suku rejang dan suku pekal.
“Yang lalu biarlah berlalu kita tidak mungkin menariknya kembali,dan saya berharap kepada pihak pemda agar HUT kota arga makmur yang akan datang utamakan kesenian suku budaya yang ada di daerah ini,” Demikian Harap Samid.(BEN)
