Bengkulu Utara, GC – Hingga kini insentif para tenaga kesehatan (nakes) penanganan covid-19 belum cair. Bahkan, pemerintah daerah Kabupaten Bengkulu Utara juga belum dapat memastikan kapan insentif tersebut akan dibayar.
Menanggapi hal tersebut, Bupati Bengkulu Utara, Ir.H.Mian, ketika dikonfirmasikan oleh awak media, Selasa (3/2/2021) di halaman kantor Bupati menegaskan, insentif nakes untuk tahun 2021 dipastikan akan dibayar setelah usai refocusing anggaran selesai.
“Pemabayaran insentif nakes harus melalui mekanisme persetujuan Kepala daerah dan DPRD terlebih dahulu, dan itu kita pastikan pembayarannya setelah selesai refocusing anggaran,” ungkap Ir.H.Mian.
Bupati menambahkan, sebagai bentuk keseriusan pihak Pemerintah mendukung para tenaga kesehatan dalam penanganan Covid-19 dan arahan dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI). Sehingga pembayaran insentif Nakes itu nantinya akan dibayar menggunakan APBD Kabupaten Bengkulu Utara.
“Jangan khawatir, nantikan ada refocusing anggaran, akan kita usulkan disana,”ujar Ir.H.Mian.
Samsul Maarif Mengaku Belum Tahu Jumlah Total Insentif Nakes Yang Akan Dibayar
Sementara, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkulu Utara, Syamsul Maarief,SKM,MKes dalam hal tersebut juga mengatakan, terkait dengan berapa jumlah total insentif yang akan dibayarkan, pihaknya masih menunggu regulasi atau Juknis dari Kemenkes RI. Sehingga, kata Samsul Maarif, pihaknya saat ini belum dapat menghitung berapa kebutuhan yang pastinya.
“Kita belum tahu berapa kebutuhan yang pastinya untuk tahun 2021 ini. Kalau tahun 2020 lalu, untuk 10 bulan saja anggaran yang dikeluarkan mencapai Rp 5,3 Miliar. Sedangkan tahun ini yang sedang disusun oleh Kemenkes RI, drafnya 10 ribu/suntikan. Jadi total sasaran yang divaksin sebanyak 2 kali, dikalikan10 ribu,” demikian beber Samsul Maarif, Selasa (2/3/2021) di ruang kerjanya. (Ben)
