Advetorial Daerah Featured

Hasil RDP Komisi 3, Drainase Pasar Arga Makmur Akan Dibangun

Hasil RDP Komisi 3, Drainase Pasar Arga Makmur Akan Dibangun

Garuda Citizen – Banyaknya keluhan masyarakat karena tidak adanya saluran drainase untuk mencegah banjir meluapnya limbah di lingkungan Pasar Purwodadi, Kecamatan Arga Makmur, mendapat perhatian langsung dari Komisi 3 DPRD Kabupaten Bengkulu Utara.

Ketua Komisi 3 DPRD Kabupaten Bengkulu Utara, Edi Putra, setelah usai memimpin Rapat Dengar Pendapat (RDP) atau hearing secara tertutup dengan dinas terkait yakni, Dinas Perdagangan, Dinas PUPR dan Dinas Lingkungan hidup di ruang Komisi Gabungan gedung DPRD setempat menyatakan, bahwa drainase pasar Purwodadi akan segera dibangun pada tahun 2025 ini.

“Jadi hasil hearing tadi. Kami komisi 3 sama sama mendengar penjelasan dari Kepala Dinas PUPR mengatakan, bahwa anggarannya sudah dianggarkan dalam APBD murni tahun 2025 ini. Sehingga pembangunan drainase untuk mencegah banjir di dalam lingkungan pasar Purwodadi, tentunya akan segera dibangun tahun ini juga,” jelas Edi Putra, Selasa (11/3/2025).

Sayangnya, ketua Komisi 3 Edi Putra tidak dapat menjelaskan ketika dintanya terkait adanya informasi para pedagang yang kabarnya saat ini diharuskan membayar tunggakan setoran sewa los sebelumnya untuk PAD kepada pihak UPTD Dinas Perdangangan.

“Saya tidak bisa menjelaskan soal itu, coba langsung saja tanya dengan pihak dinas terkait,” ujar Edi Putra.

Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Kabupaten Bengkulu Utara, Munadi, ketika dikonfirmasi awak media ini terkait persoalan pembangunan drainase di lingkungan bangunan Pasar Purwodadi yang baru saja usai dilakuakan serah terima sementara antara pihak kontraktor dengan pihak pemerintah daerah itu, menyampaikan penjelasan yang sama dengan apa yang telah disampaikan oleh ketua Komisi 3.

“Karena anggarannya sudah ada dalam APBD Murni Tahun 2025 ini, tentunya akan kita bangun tahun ini juga. Kalau tidak salah anggarannya lebih kurang sebesar Rp 6 Miliar. Namun perlu juga diketahui, dari anggaran Rp 6 Miliar itu bukan hanya pembangunan drainase saja, tetapi jalan dalam lingkungan pasar juga akan dibangun,” terang Munadi.

Tambah Munadi “Pekerjaan pembangunan drainase akan segera dimulai setelah usai proses lelang dan relokasi pasar. Sebab, bagai mana kita bekerja kalau pedagangnya masih berjualan diatas lokasi darinase dan jalan yang akan kita bangun,” pungkas Munadi.

Silun, salah seorang pedagang di pasar Purwodadi, mengatakan jika todak dibangun drainase pasar maka setiap musim hujan lokasi pasar tersebut akan tergenang banjir yang tentunya membuat pedagang kesulitan berjualan di pasar tersebut.

Selain itu, katanya, jika pada saat pasar tergenang banjir. Maka pasar sepi pengunjung sehingga membuat pedagang di pasar mengalami kerugian karena hanya sedikit barang dagangannya yang tidak terjual.

Kemudian, ia mengatakan, apa bila tidak ada pembanunagn limbah pasar. Maka tidak menutup kemungkinan nantinya pedagang juga mengeluhkan masalah bau busuk yang berasal dari sampah, terutama limbah perut ikan dan ayam disaat pasar usai tergenang banjir.

Selain masalah drainase. Silun juga mengatakan, pedagang pasar purwodadi juga meminta pemerintah mengatasi sampah yang berserakan di sekitar lingkungan pasar ini. (Ben/ADV)

Related posts

Hampir 4 Bulan Gaji Tak Dibayar, Karyawan Unras Mengadu Ke Dewan

Beni Irawan

DPRD Bengkulu Utara Sahkan Raperda Penanaman Modal

Beni Irawan

Fraksi Gerindra Sampaikan Pandangan Umum Raperda PDAM

Beni Irawan

Leave a Comment

five × 4 =