Garuda Citizen – Era ketua DPRD Bengkulu Utara, Parmin S.IP. Sejumlah ruangan sekretariat DPRD setempat digeledah oleh Tim penyidik Pidana Khusus (Pidsus) Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Bengkulu Utara, Jumat pagi (14/2/2025).
Dari pantauan awak media. Penggeledahan terlihat dipimpin langsung oleh Kajari Bengkulu Utara, Ristu Darmawan, SH, MH, didampingi Kasi Intelijen Ekke Widoto Khahar, beserta tim penyidik satuan khusus tindak pidana korupsi.
Jaksa Kejaksaan Negeri Bengkulu Utara, menggeledah sekretariat DPRD Bengkulu Utara, mulai pukul 09.00 Wib hingga pukul 11.00 Wib. Bahkan, proses penggeledahan dan pemeriksaan masih berlanjut.
Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Bengkulu Utara, Ristu Darmawan, SH, MH dengan awak media menyampaikan, kegiatan ini merupakan dalam rangka penyidikan dana perjalanan dinas DPRD tahun anggaran 2023 yang berdasarkan Laporan Hasil Pemeriksaan BPK tahun 2024.
“Saat ini kami sudah mendapatkan surat tugas dari BPKP perwakilan Bengkulu, untuk melakukan penghitungan kerugian negara,” ujar Ristu Darmawan.
Rp 5,6 Miliar Temuan BPK Tahun 2023
Berdasararkan LHP BPK, terdapat kegiatan perjalanan dinas diduga fiktif tahun 2023 sebesar Rp 5,6 miliar rupiah.
Lanjut Kajari menjelaskan, dalam proses penyelidikan dan penyidikan pihaknya telah meminta keterangan dari 26 orang saksi yang terlibat pada kegiatan yang menjadi pokok penyidikan. Adapun 26 saksi yang sudah dimintai keterangan tersebut, termasuk di dalamnya anggota dewan.
Kajari menambahkan, belum ada tersangka yang ditetapkan oleh pihak kejaksaan kerana masih dalam perhitungan. Namun ini nantinya tidak menutup kemungkinan akan menyeret beberapa tersangka korupsi.
“Untuk menentukan tersangka ada prosesnya. Oleh karena itu Kami tidak mau gegabah. Makanya sampai saat ini kita sudah periksa 26 orang saksi,” pungkas Ristu Darmawan. (Ben)
