Daerah Featured

Pengadaan Motor Pusling Dinkes Bengkulu Utara Diduga Mark Up

Pengadaan Motor Pusling Dinkes Bengkulu Utara Diduga Mark Up

Garuda Citizen – Pengadaan 4 unit Motor roda dua untuk Puskesmas keliling (Pusling) yang bersumber dari DAK fisik tahun anggaran 2024 di Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bengkulu Utara, senilai 40 juta per satu unitnya menjadi sorotan lantaran diduga kuat Mark’up harga.

Pasalnya, menurut sumber yang bisa dipercaya. Untuk ukuran harga satu unit motor roda dua jenis Yamaha Fazzio pada tahun 2024 ini paling tertinggi harganya Rp 23 juta.

“Kalau harga motor Yamaha Fazizio Neo Hybrid Version Rp 22.655.000. Kemudian untuk harga motor Yamaha Fazzio hybrid Connected-Lux Persion Rp 23.355.000 dan untuk harga motor Yamaha Fazzio Hybrid Neo Rp 23.705.000,” terang salah satu sumber yang enggan disebut namanya.

Sedangkan untuk perlengkapan lainnya seperti Box Bagasi atau Box Helm untuk di motor, berdasarkan hasil penelusuran media ini harga satu unitnya hanya sebesar Rp 150 ribu dan untuk harga lampu serine motor pusling merah hitam, harganya berpariasi. Mulai dari harga Rp 60 ribu hingga mencapai 500 ribu per satu unitnya.

“Semestinya, karena belinya menggunakan uang rakyat. Pihak Pemerintah daerah melalui Dinas Kesehatan cari penyedia barang yang harga motornya yang tidak terlalu tinggi. Jangan terpaku saja dengan satu penyedia, cari juga perbandingan. Kalau hanya terpaku saja satu tempat, itu juga perlu dicurigakan,” terangnya.

Motor Pusling Mulai Dikrempang Oleh Pihak Penerima

Parahnya lagi, baru satu bulan motor pusling diserahkan oleh ihak Dinas kesehatan Bengkulu utara, sudah berdar kabar bahwa motor pusling tersebut di kerempang oleh pihak yang penerima.

Dengan adanya hal demikian. Maka tidak menutup kemungkinan, motor tersebut nantinya tidak digunakan sesuai dengan fungsinya oleh pihak penerima motor pusling.

Sementara, Nurkholis selaku PPTK pengadaan pengadaan motor Pusling Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkulu Utara, ketika dikonfirmasi garudacitizen.com di ruang kerjanya membantah jika pengadaan motor tersebut diduga terjadi mark up harga.

“Jadi kalau ada yang mengatakan diduga mark up itu tidak benar. Sebab, kami sudah menjalani sesuai dengan prosedur yang telah ditentukan. Kemudian, karena kami menggunakan proses E Katalog, jadi tidak ada yang ditutup tutupi. Harga motor pusling dapat dilihat nilainya sebesar Rp 40 Juta per satu unitnya. Intinya, kami bukan beli motor tapi beli pusling,” terang Nurkholis, Rabu (13/11/2024).

Nurkholis juga sempat mengatakan, awalnya pihak Dinas Kesehatan maunya membeli motor untuk puling tersebut jenis motor NMax yang harga mencapai Rp 85 juta lebih.

“Yah..karena pagu dananya hanya segitu, jadi kita belilah barang yang harganya segitu. Kalau 4 unit motor pusling yang kita adakan itu Yamaha Fazzio metic 160 cc,” tutup Nurkholis. (Ben)

Related posts

Distamben Hapus, Aset Dialihkan Ke OPD Baru

Beni Irawan

Temui Para Pendemo, Sonti Janji Kembalikan Anggaran PPPK

Beni Irawan

BPK : Rp 638 Juta Lebih di Dinas PUPR Tidak Sesuai Ketentuan

Beni Irawan

Leave a Comment

nine − seven =