Garuda Citizen – Dari tahun 2023 hingga 2024. Sepertinya sudah terhitung hampir dua tahun air mancur bundaran Kecamatan Kota Arga Makmur tak muncrat lagi alias mati.
Padahal sudah ratusan juta, bahkan miliaran menguras uang rakyat untuk membangun air mancur tersebut lantaran katanya bundaran kota Arga Makmur merupakan salah satu ikon Kota Kabupaten Bengkulu Utara.
“Sudah beberapa bulan dan bahkan mulai dari tahun 2023 lalu saya perhatikan, air mancur di bundaran Kota Arga makmur tak menyala. Meskipun ada air mancur itu menyala, paling lama satu minggu, itupun mungkin ada pemeriksaan dari BPK. Setelah itu mati lagi. Pokoknya seringlah mati,” ujar Dayat, salah satu warga yang kerap melintas dijalur tersebut.
Menurutnya, kondisi air mancur yang tidak hidup membuat bundaran kota Arga Makmur terlihat biasa saja. Berbeda saat air mancur hidup yang memiliki daya tarik tersendiri.
“Meski air mancurnya biasa saja, cuma bundaran itu keliatan hidup dan menarik. Kalau sudah mati, bundaran kota arag makmur keliatan gersang. Tak sesuai apa yang dikatakan oleh pihak pemerintah daerah sebelumnya,” imbuhnya lagi.
Kondisi Tempat Pipa Air Mancur Terlihat Banyak Lumpur dan Berkarat
Dari pantauan awak media ini, kondisi Air mancur bundaran kota Arga Makmur yang telah banyak menguras APBD Kabupaten Bengkulu Utara tersebut, kini sudah berlumut dan berkarat akibat tidak terurus. Bahkan, banyak sampah dan lumpur di dalamnya. Mungkin hal itu akibat hampir dua tahun tidak pernah beroperasi.
Wargapun berharap agar air mancur bundaran Arga Makmur yang sudah banyak menguras uang rakyat tersebut, segera dioperasikan lagi. Sehingga bisa menjadi objek wisata bagi masyarakat. Apa lagi saat ini kasus Covid-19 kan tidak ada lagi dan sudah lama berlalu.
Keberadaannya (Air Mancur) yang pas di pusat kota, seharusnya mampu menjadi penopang destinasi di Kecamatan Kota Arga Makmur. Bagaimana tidak, Air mancur yang di bundaran kota Arga Makmur itu letaknya sangat strategis. Terlebih – lebih, masyarakat saat ini butuh tempat wisata yang lebih beragam.
“Pasti alasan pemerintah saat ini, karena kondisi alam lagi kemarau sehingga air mancur tak muncrat. Padahal, sebelumnya berbulan bulan kondisi hari hujan terus, tapi saya lihat air mancur pun juga tetap saja mati. Pokoknya tidak ada yang menarik kalau Air Mancur itu tidak beroperasi,” katanya.
Taman bundaran kota Arga Makmur memang merupakan tempat paling pas untuk warga yang ingin bersantai bersama keluarga, apalagi di sore hari.
Namun ketika Air Mancur tidak dioperasikan, maka terasa sekali ada yang kurang lengkap kalau tidak ada Air Mancur yang dilihat. Karena air mancur di bundaran itu juga punya daya tarik lantaran disinari lampu yang berwarna warni.
“Supaya tidak terkesan anggaran pembangunan air mancur itu terbuang sia-sia, saya berharap kepada pemerintah untuk segera mengoperasikannya kembali,” tutup Dayat. (Ben)