Garuda Citizen – Pemerintah Desa (Pemdes) Kuro Tidur, Kecamatan Arga Makmur, Kabupaten Bengkulu Utara, tahun anggaran 2024 melaksanakan Pelatihan Pengelolaan Website desa di Aula Kantor Desa Kuro Tidur, Jum’at (24/05/2024).
Kepala Desa Kuro Tidur, Alex Nauli Harahap, kepada garudacitizen.com mengatakan, kegiatan ini dilaksanakan bersama pihak Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu.
Adapun tujuan dari pelatihan ini, lanjut Kepala Desa Kuro Tidur, yakni dapat mendukung terciptanya kota pintar atau smart city. Transformasi digital pada desa atau kelurahan, yang dinilai dapat membantu mewujudkan pemerintahan atau negara yang pintar pula.
Apa lagi, kata Alex Nauli Harahap, Desa Kuro Tidur masih terkesan wilayah yang terisolir. Sehingga membutuhkan jaringan komunikasi internet dan juga dibekali dengan Sumber Daya Manusia (SDM) yang bisa memanfaatkan jaringan internet yang ada.
“Desa yang pintar akan mendukung kota/kabupaten yang pintar. Kota/kabupaten yang pintar akan mendukung provinsi yang pintar. Provinsi yang pintar akan mendukung negara yang pintar. Seperti itu flow–nya,” ujar Alex Nauli Harahap.
Wujudkan Desa Pintar, Pemdes Kuro Tidur Lakukan Pelatihan
Oleh karena itu, dalam mewujudkan desa yang pintar, pihak Pemdes Kuro Tidur harus melakukan pelatihan program ini. Dengan adanya program ini, akan memberikan bimbingan teknis (bimtek) kepada operator dan pemerintah desa untuk sudah mulai memberikan layanan-layanan secara online. Seperti halnya tata pemerintahan ataupun sistem informasi yang kini perlu ditingkatkan dengan mulai memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) sehingga dapat dilakukan dan dimonitor secara online.
Dengan adanya pembuatan website desa, tentunya dapat memudahkan pemerintah, termasuk presiden, dalam memonitor secara online seluruh kegiatan pemerintahan, bahkan kegiatan-kegiatan yang ada di level desa.
Secara ringkas, pembuatan website desa tersebut akan digunakan untuk memberikan informasi-informasi yang dinamis. Misalnya, kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan oleh desa tersebut, informasi-informasi seputar tata kelola pemerintahan desa dan potensi-potensi desa, seperti potensi pariwisatanya untuk bisa dilihat tidak hanya oleh desa itu sendiri melainkan secara nasional, bahkan internasional.
“Dengan adanya program ini, pastinya dapat membantu mewujudkan smart city. Dalam hal ini, dimulai dari skala desa, yang kemudian dapat perkembang terus dan dapat saling sharing dan membantu dalam mewujudkan pemerintahan desa dengan pelayanan terbaik dan terpadu terhadap masyarakat, dan juga tata kelola pemerintah yang lebih informatif, dan transparan,” pungkas Alex Nauli Harahap. (Ben/ADV)