Bengkulu Utara, GC – Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi) pada saat melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu, menegaskan kepada Kepala pemerintah daerah, seperti Gubernur, Bupati dan Wali Kota, agar tidak takut dalam merealisasikan anggaran apa bila anggaran tersebut digunakan dengan bijak serta sesuai dengan aturan.
“Tugas Pemda itu merealisasikan anggaran kok takut. Kalau tidak mengambil apa-apa ngapain takut, saya pernah jadi wali kota dan pernah jadi Gubernur. Asal tidak ngambil tidak perlu takut, tapi kalau sudah ngambil beda soal..ya,” ungkap Jokowi, pada saat meninjau jalan Inpres Jalur Kerkap-Tanjung Agung Palik di Kabupaten Bengkulu Utara. Jumat (21/07/2023).
Selai itu, Presiden RI Jokowi juga mengingatkan, agar kepala daerah fokus dalam merealiasikan anggaran. Contohnya, untuk tahap pertama penyelesaian perbaikan infrastruktur jalan. Setelah selesai semua urusan pembangunan infrastruktur, barulah beralih urusan yang lain.
“Sering saya sampaikan kepada Bupati, Walikota dan Gubernur, untuk anggaran itu fokus, kerja itu fokus. Kalau jalannya belum bagus misalnya mau didahulukan, ya udah, berikan anggaran yang berlebih untuk tahun pertama, kedua menyelesaikan infrastruktur, nanti untuk tahun ketiga dan kempat selesaikan urusan ekonomi, seperti pasar-pasar diperbaiki. Kemudian tahun berikutnya, ke empat, ke lima dan ke enam, selesaikan urusan pendidikan. Pilihan-pilihan itu, nggak mungkin uang yang berlimpah itu semua dinas diberi, anggaran dibagi rata, ya hilang,” jelas Jokowi.
Presiden Jokowi juga mengatakan, sekitar 10 persen jalan nasional, 40 persen jalan provinsi dan 40 persen jalan kabupaten di Provinsi Bengkulu, yang menjadi intervensi pusat.
“Khusus di Provinsi Bengkulu, memang jalan nasional yang belum mantap sekitar 10 persen. Sementara, jalan provinsi dan Kabupaten, sekitar 40 persen yang belum mantap. Inilah yang diintervensi oleh pemerintah pusat lewat kementerian PUPR, dan ini kita harapkan sudah berjalan di akhir Juni,” pungkas Jokowi. (Ben)