Bengkulu Utara, GC – Sebagian besar warga Desa Tanjung Agung Palik (TAP) Kecamatan Tanjung Agung Palik, Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu, melakukan aksi penyetopan seluruh truk angkutan batubara yang melintas di Desa setempat, Kamis (6/10/2022).
Pasalnya, semenjak ada angkutan truk batubara dari PT. Putra Maga Nanditama (PMN) tersebut, sering membuat jalanan rusak dan kotor, berdebu. Bahkan, sering terjadi lakalantas sehingga sangat merugikan aktivitas dan perekonomian warga desa.
“Kami melakukan aksi ini karena kami sudah tidak tahan lagi meghirup debu dilintasi truk batubara dari PT. PMN. Dalam seharinya berapa kali truk melintas, namun perusahaan tidak peduli warga,” ungkap salah seorang warga setempat.
Sebelum perusahaan tambang batu bara PT.PMN menyanggupi Penyiraman jalan satu jam sekali agar tidak menimbulkan debu dilintasi truk serta melakukan perbaikan jalan yang rusak. Maka warga desa TAP akan melakukan aksi demo Blokade jalan dengan cara menghadang truk angkutan batubara yang melintas di desa tersebut.
“Kami harap bapak Camat dan Bupati memperhatikan hal ini dan bantu kami, kami disini cuma kena debu saja, sementara truk Batubara melintasi tanpa bertanggung jawab,” ujarnya.
Sementara, Camat Kecamatan Tanjung Agung Palik, Zainal, saat dikonfirmasi media ini melalui Via HandPone (HP) nya membenarkan kejadian tersebut. “Iya, mereka protes karena banyak debu di jalan, dan tadi sudah berusaha kami mediasikan dengan pihak armada angkutan. Untuk kesepakatan hari ini akan diadakan rapat antara warga desa dengan pihak PT.PMN pada hari Senin (10/10/2022) di Kantor camat,” pungkas Camat TAP. (Ben)