Bengkulu Utara, GC – Sejumlah warga desa gunung Selan, kecamatan Kota Arga Makmur, Kabupaten Bengkulu Utara, ketika ditemui media ini, Kamis (7/7/2022) menilai, pembangunan bendung dan irigasi dari Dinas PUPR di lahan tambang Batu Bara (BB) milik PT.PMN tidak berfungsi alias tidak bermanfaat bagi masyarakat, karena diduga akibat buruknya perencanaan dari pihak yang terkait.
Salah seorang warga Desa Gunung Selan, yang tak ingin ditulis namanya mengatakan, tidak berfungsinya bangunan bendung dan irigasi yang menelan Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2021 miliaran rupiah tersebut, karena selain berada di lokasi tambang batu bara, lahan persawahan yang ada kurang lebih 7 hektar sudah belasan tahun beralih fungsi menjadi perkebunan sawit warga desa setempat.
“Kami menilai, perencanaan pembangunan bendung dan irigasi milik Dinas PUPR di lahan tambang bara itu, terindikasi akibat buruknya perencanaan. Semestinya, sebelum pihak dinas PUPR melaksanakan pembangunan bendung dan irigasi, tanya dulu dengan pemerintah desa. Minimal, dengan warga sekitar,” ucap salah seorang warga Desa Gunung Selan.
Sementara, Rujito, selaku Kepala Bidang (KABID) Sumber Daya Air (SDA) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Bengkulu Utara, ketika ditanya awak media ini terkait sejauh mana perencanaan pembangunan bendung dan irigasi di lahan tambang batu bara tersebut, tidak ingin memberikan penjelasan dalam hal ini.
“Maaf pak, untuk konfirmasi langsung saja dengan pak Kadis,” singkat Rujito melalui Via WhatsApp (WA) nya, Kamis (7/7/2022).
Diketahui, berdasarkan surat kepala Desa Gunung Selan, nomor 140/258/SI/GS/V/2022 pada tanggal 20 Mei 2022 kepada Bupati Bengkulu Utara, menyampaikan informasi, bahwa bangunan bendung dan irigasi di lahan tambang batu bara milik.PT PMN di wilayah Desa Gunung Selan saat ini, ada yang tertimbun akibat bencana alam tanah longsor.
Berikut isi surat Kepala Desa Gunung Selan :
Bersama ini saya sebagai kepala desa Gunung Selan, mengimformasikan aset daerah yang ada di wilyah IUP PT.PMN, yang mana jaringan irigasi, yang dibagun pada tahun 2021, kini telah tertimbun oleh bencana alam telah longsornya defosal tambang batu bara, yang mana kejadian itu pada tanggal 7 April 2022 sekira jam 20.00 WIB.
Dengan kejadian itu, maka saya selaku Kepala Desa gunung Selan mengimformasikan kepada pihak-pihak yang berwenang. Demikianlah informasi ini saya sampaikan. Yang memberi informasi Kepala Desa, Al Mufti. (Ben)