Bengkulu Utara, GC – Kepala Dinas Pemberdayaan Msayarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Bengkulu Utara, Budi Sampurno, mengatakan, minimal 40 persen Dana Desa (DD) tahun 2022 diperuntukkan untuk Bantuan Langsung Tunai (BLT).
“Tahun ini minimal 40 persen dana desa untuk BLT. Selebihnya, 60 persen dapat dimanfaatkan sebagai program Pemberdayaan untuk Masyarakat Desa,” kata Budi Sampoerno, Jum’at (4/3/2022).
Dari 60 persen anggaran pemberdayaan, lanjut Budi Sampurno, alokasinya adalah 20 persen untuk ketahanan pangan dan hewani. Sekitar delapan persen untuk mendukung kegiatan penanganan Covid-19 seperti percepatan dan sosialisasi vaksinasi, dan sisanya 32 persen untuk program prioritas hasil musyawarah desa (musdes).
Fokus penggunaan DD 2022 sudah tepat untuk BLT, Kata Budi Sampurno, dengan alokasi yang cukup besar, tentunya dapat menyelesaikan penanganan kemiskinan di desa yang saat ini meningkat akibat pandemi Covid-19.
Budi Sampoerno menambahkan, pengalokasian DD untuk BLT dalam penyelesaian penanganan kemiskinan akibat Covid-19 diperkuat oleh Undang-Undang (UU) Nomor 2 Tahun 2020 tentang Kebijakan Keuangan Negara dan Stabilitas Sistem Keuangan untuk Penanganan Pandemi Covid-19.
“DD untuk Tahun 2022 menurun dari tahun sebelumnya mencapai Rp 70 miliar. Total jumlah DD di Kabupaten Bengkulu Utara, tahun ini 2022 senilai Rp 64,5 Miliar,” tutup Budi Sampurno.