Daerah Featured Opini

Akibat Suami Jarang Pulang

Akibat sang suami jarang pulang, ujung-ujungnya CIT menjadi jablai alias jarang dibelai. Celakanya, jika tak ada suami dan nafsunya sedang meledak-ledak. CIT di rumah pura-pura menjadi tukang urut.

Garuda Citizen – Meski sudah tak muda lagi, Si Enneng (bukan nama sebenarnya) termasuk tipe perempuan yang hot dengan nafsu seks tinggi. Apalagi sang suami sebut saja “ABAH” (juga bukan nama aslinya) sering tak pulang lantaran banyak dapat pekerjaan sebagai kuli bangunan di luar kota. Bahkan, kabarnya sang ABAH juga mempunyai mama muda di luar sana.

Akibat sang suami jarang pulang, ujung-ujungnya Si Enneng menjadi jablai alias jarang dibelai. Celakanya, jika tak ada suami dan nafsunya sedang meledak-ledak. Si Enneng pura-pura menjadi tukang urut . Karena dengan begitu, Si Enneng bisa mengincar pasiennya untuk memuaskan nafsunya yang sednag meledak ledak itu. Sebuah keberuntungan bagi pasiennya yang memang juga doyan hal demikian.

“Abis suami jarang pulang mas. Terkadang kalau nggak ada pekerjaan, di rumah kerjanya mabok terus. Jadi selain begini aku mau ngapain?,” ujarnya sambil tersenyum tersimpu malu.

Mengapa dikatakan beruntung, sebab para pasien yang diurut oleh Si Enneng sedikit pun tak pernah protes alias merasa keberatan. Bahkan, terus menjalankan hubungan terlarang dengan Si Enneng tersebut. Kemudian menurut informasi, Si Enneng sudah menggilir banyak pasiennya selama ia pura-pura jadi tukang urut.

“Saya nggak mikir lagi suami saya mas, pulang syukur nggak pulang ya terserah. Sakitnyanya lagi mas, kalau dia pulang bukannya membuat hati kita senang atau memberi uang hasil kerjanya, tapi malah kita dimarahin terus. Aduh mas, tongkatnya lumayan besar, aku suka,” pungkas Si Enneng sembari terlihat mengurut bagian sensitif pasiennya. (RED)

Related posts

BPK Mulai Audit Dana Covid-19 di Kabupaten Bengkulu Utara

Beni Irawan

Begini Penjelasan Kadispar Soal Kolam Renang Jadi Kolam Ikan

Beni Irawan

Era Bupati Mian, Warga Enggano Minta Pisah Dari Bengkulu Utara

Beni Irawan

Leave a Comment

eighteen − 15 =