Kepahiang, GC – Aneh, pengerjaan pengadaan lampu jalan yang bersumber dari Dana Desa (DD) tahun anggaran 2021 senilai Rp 432 Juta di Desa Peraduan Binjai, Kecamatan Tebat Karai, Kabupaten Kepahiang, Provinsi Bengkulu, hingga kini belum tuntas.
Menurut Muslim, salah seorang warga desa Peraduan Binjai dengan waratawan media ini menjelaskan, hingga saat ini pengadaan lampu penerangan jalan sebanyak 350 unit yang dikerjakan oleh pihak pemerintah desa setempat tersebut, baru sebatas pembuatan pondasi tiang. Sementara tahun 2021 tinggal dua hari lagi berakhir.
Akibat pengadaan lampu penerangan jalan tak kunjung selesai. Sehingga membuat sejumlah warga desa Peraduan Binjai geram. Bahkan, kata Muslim, merasa kesal kepada pihak pemerintah desa yang dinilai tak becus dalam melaksanakan pekerjaannya.
“Jangankan pengadaan lampu jalan, bantuan WC aja banyak belum selesai. Sebenarnya kalau tidak jadi dibuat, pondasi untuk tiang lampu jalan ini saya mau bongkar aja. Karena takutnya nanti membahayakan anak dan cucu saya yang lagi bermain, coba lihat besinya runcing-runcing itu. Apa nggak membahyakan kalau tersandung kaki anak-anak bermain di halaman ini,” terang Muslim, Rabu (29/12/2021) di halaman rumahnya.
Dengan adanya hal demikian, sehingga Muslim berharap kepada pihak inspektorat bersama aparat penegak hukum di Kabupaten kepahiang mengusut tuntas terkait anggaran dana desa tahun 2019 hingga tahun 2021. Karena diduga banyak pekerjaan fisik yang dikerjakan melalui Dana Desa tak jelas. Salah satu contohnya, pengadaan lampu jalan.
“Kami berharap hal ini mendapat tindakan serius dari aparat penegak hukum atau pihak yang berwajib,” tandas Muslim. (Ben)