Bengkulu Utara, GC – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkulu Utara telah menyiapkan tempat relokasi pedagang Pasar Purwodadi, Kecamatan Kota Arga Makmur, yang habis terbakar.
Upaya tersebut dilakukan agar para pedagang bisa kembali berjualan setelah lapak dan kios mereka ludes terbakar, pada hari Minggu (4/4/2021) malam sekitar pukul 00 : 30 WIB kemarin.
“Sesuai instruksi dari Bupati Bengkulu Utara,Ir.H.Mian pada saat ia turun ke lokasi tadi. Kami saat ini baru saja selesai menginventarisasi lapak,kios dan los yang terbakar. Kemudian, kami juga saat inimelakukan pendataan para pedagang yang terdampak akibat kebakaran ini,” terang Plt. Kepala Dinas Perdagangan Bengkulu Utara, Senin (5/4/2021) di lokasi kejadian.
Plt Kepala Dinas Perdagangan Bengkulu Utara, Suharlan juga mengatakan, dengan adanya kejadian ini. Pihak pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara melalui dinas yang terkait telah mempersiapkan pasar sementara untuk menampung para pedagang yang los, kios dan lapaknya habis terbakar.
“Untuk sementara sampai dengan pembangunan pasar yang baru. Para pedagang sudah kita sediakan lokasinya, yakni di lokasi terminal Arga Makmur. Sedangkan para pedagang penjual makanan pada bulan puasa ini, kita sediakan lokasinya di lokasi Alun-Alun Malim Paduko,” kata Suharlan.
Dikatakan oleh Suharlan, ada ratusan los, kios dan lapak pedagang Pasar Purwodadi habis terbakar akibat musibah kebakaran ini. “Jumlah lapak dan los pedagang yang habis terbakar sekitar 141. Kemudian, untuk kios jumlahnya 120. Jadi totalnya sekitar 161,” pungkas Suharlan.
Terpisah, menurut salah satu pedagang sembako di pasar Purwodadi, Sumini, mengaku merugi hingga ratusan juta rupiah. Sebab, baru kemarin dirinya berbelanja memenuhi stok sembako untuk menyambut bulan puasa tahun ini.
“Padahal baru kemarin saya belanja barang untuk stok bulan puasa ini mas,” ujarnya.
Kini pihaknya, kata Sumini, hanya bisa pasrah menunggu bantuan dari pemerintah, agar bisa berjualan lagi seperti semula, sekaligus memenuhi kebutuhan keluarganya.
“Bantuan pemerintah ya semoga saja ada mas, untuk pedagang yang menjadi korban ini,” demikian keluhnya. (Ben)