Bengkulu Utara, GC – Kesal lantaran listrik sering sekali padam tanpa ada pemberitahuan terlebih dahulu kepada masyarakat. Puluhan warga yang berasal dari berbagai kecamatan di Kabupaten Bengkulu Utara, seperti dari kecamatan ketahun, Napal Putih, Putri Hijau, Marga Sakti Seblat, Ulok Kupai dan Pinang Raya, mendatangi Kantor ULP PT.PLN (Persero) RAYON Arga Makmur di Kecamatan kota Arga Makmur, Kamis (25/2/2021).
“Kedatangan kami kesini menyampaikan kekesalan kami dan warga lainnya kepada pihak Unit Layanan Pelanggan (ULP) PT.PLN Persero Rayon Arga Makmur, karena listrik saat ini sering kali padam tanpa ada pemberitahuan terlebih dahulu kepada masyarakat,” ungkap salah seorang perwakilan dari warga kecamatan Ketahun.
Selain itu, ia juga mengatakan, kedatangan puluhan warga yang berasal dari berbagai kecamatan di Kabupaten Bengkulu Utara tersebut merupakan bentuk sikap warga yang meminta pertanggungjawaban pihak ULP PT. PLN Persero Rayon Arga Makmur atas pemadaman listrik yang kerap sekali terjadi sekaligus mendengar langsung komitmen dari pihak pihak ULP PT. PLN Persero Rayon Arga Makmur, melalui managernya.
Sebab, akibat listrik sering sekali padam. Selain dinilai kurang melayani masyarakat, Pihak ULP PT. PLN Persero Rayon Arga Makmur juga dianggap merugikan konsumen yang sedang mengalami kesusahan ditengah pandemi Covid-19.
“Kami selaku konsumen banyak mengalami kerugian, karena sudah banyak barang-barang elektronik kami yang rusak, aktivitas kami mencari nafkah pun terganggu. Untuk itu kami meminta penjelasan dari pihak PLN apa yang sebenarnya terjadi,” tutur warga.
Lanjutnya “Kami tidak penting penjelasan masalah teknis, karena itu tugas pihak PLN. Sekarang ini tolong jelaskan apa kendalanya listrik sering padam, tapi jangan cuma alasan-alasan itu saja. Misalnya beban bertambah, daya kurang, pemeliharaan, gangguan karena pohon atau alasan klasik lain yang sudah bosan kami dengar itu,” tegasnya.
Pihak PT. PLN Persero Rayon Arga Makmur Berkomitmen Selsaikan Masalah
Sementara, manager PT. PLN Persero Rayon Arga Makmur, Khairul Mustafa, ketika ditemui awak media setelah usai melakukan pertemuan dengan puluhan warga menyampaikan, pihaknya berkomitmen untuk menyelesaikan persoalan tersebut.
Menurutnya, permaslahan ini terjadi dikarenakan ada kendala internal dan kendala eksternal. Untuk kendala internal, kata Khairul, memang hal ini menjadi permasalahan bagi pihak PLN, seperti kontruksi jaringan. Kemudian, untuk kendala eksternal di luar tanggung jawabnya PLN. Karena hal tersebut terkait dengan tanam tumbuh masyarakat yang saat ini juga menjadi masalah listrik yang sering padam.
“Jadi ada dua kendala listrik sering padam, pertama kendala internal PLN dan yang kedua kendala eksternal atau masalah tanam tumbuh masyarakat yang hingga kini belum tuntas,” terang Khairul Mustafa.
Terkait soal tak ada pemberitahuan terlebih dahulu kapada masyarakat bila ada pemadaman listrik. Manager PT. PLN Persero Rayon Arga Makmur juga mengatakan, pihaknya akan segera berbenah diri terkait dengan hal tersebut. Memang pada dasarnya seluruh PLN se-Indonesia ada grup yang dinamakan PLN Menyapa terkait dengan pemberitahuan pemadaman listrik, namun hal tersebut hanya diperuntukan bagi pejabat dan Forkopimda Kabupaten.
“Untuk hal ini kami akan segera perbaiki, karena ini memang keslahan dari dari kami. Karena, sejauh ini pemberitahuan tersebut hanya diperuntukan bagi pemerintah daerah, mulai dari camat hingga Bupati saja tanpa kami siarkan pada masyarakat yang juga selaku konsumen,” demikian Khairul Mustafa. (Ben)
