Bengkulu Utara, GC – Hilangnya 20 unit tangki semprot (sprayer) disinfektan di Posko Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Bengkulu Utara. Bukan tanggung jawab Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 melainkan tanggung jawab Gugus Tugas Covid-19 sebelumnya.
Hal ini dikatakan oleh Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Suharto Handayani, yang saat ini selaku Sekretaris Pelaksana Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bengkulu Utara, ketika dikonfirmasikan bengkulu.garudacitizen.com, Rabu (4/11/2020) di ruang kerjanya.
“Kalau 20 Unit sprayer yang hilang itu bukan tanggung jawab satgas, tapi tanggung jawab Gugus Tugas Covid-19 sebelumnya,” tutur Suharto.
Suharto menambahkan, barang-barang logistik di Posko Covid-19 yang akan menjadi tanggung jawab pihak Satgas, apa bila wujud barangnya ada pada saat Gugus tugas dan Satgas Covid-19 melakukan serah terima barang pada tanggal 26 September 2020 lalu.
“Yang menjadi tanggung jawab kami itu, ketika barang itu kami terima. Kalau kami tidak merasa menerima barangnya, ngapain kami yang tanggung jawabnya. Enak aja kalau bisa seperti itu, nanti kalau barang kakeknya yang hilang, kami juga yang tanggung jawab,” ujar Suharto.
“Jangan mentang-mentang hutang makan mereka kami bayar, lalu Spayer yang hilang itu kami juga yang tanggung jawab. Kalau bisa seperti itu, kenapa ngak sekalian beberapa buah mobil tangki itu aja yang hilang biar kami yang tanggung jawab,” beber Suharto.
Terkait hilangnya sejumlah barang logistik di Posko, Kata Suharto, sedikit pun pihaknya tidak merasa takut atas hal itu. Sebab, suatu ketika barang-barang itu semuanya akan di audit oleh pihak BPK RI.
“Buat apa kita melapor kehilangan pada pihak yang berwajib, biarin aja. Nantikan barang-barang itu bakal diperiksa juga dengan BPK,” pungkas Suharto. (Ben)