Bengkulu Utara, GC – Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) Perwakilan Provinsi Bengkulu, mulai mengaudit secara khusus anggaran atau biaya penanganan Covid-19 di Kabupaten Bengkulu Utara yang bersumber dari APBD tahun anggaran 2020.
Dari pantauan bngkulu.garudacitizen.com. Tim dari BPK Perwakilan Bengkulu mulai melakukan pemeriksaan serta audit khusus dana Covid-19 Kabupaten Bengkulu Utara pada hari Jum’at (23/10/2020) kemarin di ruang rapat inspektorat daerah setempat.
Tidak hanya itu, dari pantauan media ini juga terlihat ada beberapa SKPD yang mengelola dana Covid-19 dimintai pihak BPK RI Perwakilan Bengkulu keterangan serta data dan dokumen realisasi penggunaan atau pertanggungjawaban dana Covid-19 tahun 2020.
Salah satu SKPD yang telah datang menghadap Tim BPK di ruang rapat gedung inspektorat pada hari Jum’at (23/10/2020) kemarin tersebut yakni, pihak Dinas Kominfo Bengkulu Utara yang diduga menggunakan dana Covid-19 tidak sesuai dengan peruntukannya lantaran dana Covid-19 digunakan untuk membeli laptop, genset, Televisi dan Handpone.
“BPK baru masuk hari ini. Tujuan mereka melakukan audit dana Covid-19. Kalau Dinas Kominfo datang tadi itu, mungkin hanya sekedar wawancara dengan pihak BPK aja,” ungkap Inspektur Inspektorat Kabupaten Bengkulu Utara, Eka Hendriyadi, saat dikonfiramasikan oleh media ini di ruang kerjanya, Jum’at (23/10/2020).
Inspektur Inspektorat Bengkulu Utara Sebut Tim BPK Tak Ingin Dikonfirmasi
Inspektur inspektorat Bengkulu Utara juga mengatakan, agar tidak terjadi disinformasi terkait BPK yang sedang melakukan audit terhadap penggunaan dana Covid-19 di Kabupaten Bengkulu Utara. Ia menegaskan, agar pihak awak media massa mengkonfirmasikan hal ini ke bagian humas BPK RI Perwakilan Bengkulu.
“Setelah saya tanya dengan Tim BPK barusan di dalam, mereka tidak mau dikonfirmasi. Kata mereka kalau ada pihak media massa yang ingin konfirmasi dengan Tim auditor dari BPK, silahkan ke bagian humas BPK aja yang berada di Provinsi Bengkulu,” tutup Eka. (Ben)
