Bengkulu Utara, GC – Selain mendukung Pemilu Kada pada tanggal 9 Desember 2020 mendatang berjalan dengan baik dan damai. Keluarga besar santri Kabupaten Bengkulu Utara juga menolak keras adanya perkumpulan masa yang menyebutkan diri sebagai Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI).
Penolakan adanya KAMI tersebut, disampaikan oleh Ketua PC Ansor Damuri, pada saat peringatan hari santri tahun 2020 di halaman Pondok Pesantren (Ponpes) Darussalam Tegal Rejo, di Desa Marga Jaya, Kecamatan Padang Jaya, Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu.
“Kita yakin, meskipun ditengah Pandemi Covid-19. Namun untuk Pemilu Kada tanggal 9 Desember 2020 medatang di Kabupaten Bengkulu Utara kondusif, aman dan berjalan dengan baik. Sehingga tidak salah kalau kita menolak keras adanya organisasi KAMI yang dinilai akan memecah belah NKRI di daerah kita ini,” terang Damuri, Kamis (22/10/2020).
Sebagai aksi penolakan terhadap adanya KAMI. Sejumlah PC Ansor langsung membentangkan spanduk bertuliskan kalimat yang menyatakan bahwa Keluarga Besar Santri Menolak Keras Adnya KAMI di Provinsi Bengkulu, terutama di Kabupaten Bengkulu Utara.
Tolak Adanya Organisasi Atas Nama KAMI
Bahkan, seluruh peserta upacara peringatan Santri yang dipimpin oleh Asisten Bidang Ekonomi, Pembangunan dan Kesra Sekretariat Daerah Kabupaten Bengkulu Utara, Untung Pramono selaku mewakili PJS Bupati Bengkulu Utara Iskandar ZO, juga menyerukan kata setuju menolak adanya KAMI yang penuh dengan muatan politik yang berimbas pada kondusifitas keamanan bangsa Indonesia tersebut. Terutama keamanan dan persatuan masyarakat di daerah setempat.
“Daerah kita ini sudah aman, jadi tidak perlu adanya KAMI di tempat kita ini,” ujar Damuri.
Damuri juga menghimbau kepada Santri dan seluruh lapisan masyarakat Kabupaten Bengkulu Utara, agar segera menolak dan segera melaporkan dengan pihak yang berwajib jika ada organisasi yang menyimpang dengan Pancasila sebagai dasar Negara Indonesia di Kabupaten Bengkulu Utara.
“Mari kita sama-sama mengantisipasi, jangan sampai masuk ke daerah kita ini untuk mengusik pemerintahan daerah Bengkulu Utara. Apa lagi kita mau menggelar Pilkada Pada bulan Desember ini nanti,” Tutup Damuri.
Dari pantauan awak media, selain dari pihak Pemerintah daerah setempat. Upacara dalam rangka memperingati hari santri tahun 2020 tersebut, juga dihadiri dari KPU Bengkulu Utara, Bawaslu, PCNU, dari pihak TNI dan Polri, tokoh agama, tokoh masyarakat serta dari jajaran Tripika dan tamu undangan lainnya. (Ben)