Bengkulu Utara, GC – Era Sonti Bakara,SH selaku ketua DPRD Kabupaten Bengkulu Utara. Kinerja anggota dewan selaku wakil rakyat saat ini terkesan mandul. Hal ini dikatakan oleh Syarius Syarkawi, salah seorang mantan anggota DPRD Bengkulu Utara Periode 2004-2009 dengan media ini dikediamannya, Jum’at (2/10/2020).
Pasalnya, penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Bengkulu Utara, sepertinya disinyalir penuh dengan kepalsuan. Berbagai ketetapan dan kebijakan diduga lebih banyak diputuskan lewat kompromi ditingkat ketua DPRD dengan Kepala daerah.
Bagai mana tidak, lembaga DPRD Bengkulu Utara yang dimotori oleh ketuanya Sonti Bakara,SH yang saat ini sebagai Sekretaris Ir.H.Mian selaku Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Bengkulu Utara, diduga tak lebih hanya “membebek” terhadap keinginan eksekutif.
“Contohnya rekomendasi Pansus Covid-19 kepada Bupati agar melakukan pemberhentian 2 orang pejabat, sampai saat ini sepengetahuan saya belum ada tindakannya,” kata Syarius Syarkawi.
Padahal, kata Syarius Syarkawi, rekomendasi hasil kinerja Panitia Khusus (Pansus) Covid-19 yang dibentuk oleh lembaga DPRD Kabupaten Bengkulu Utara, dari bulan April hingga Bulan Juli tahun 2020 lalu itu. Jelas-jelas menyatakan agar Bupati segera melakukan pemberhentian terhadap dua orang pejabat tersebut. Salah satunya, Sasman selaku Kepala Dinas Kominfo.
“Kalau penilaian saya, fungsi dan peran DPRD Bengkulu Utara sebagai lembaga kolektif kolegial saat ini, sepertinya lebih banyak dikesampingkan,” ujar Syarius Syarkawi.
Kadis Kominfo Mohon Maaf, Dewan Tak Jadi Nolkan
Selain itu, lanjut Syarius, berdasarkan pernyataan salah seorang anggota DPRD Kabupaten Bengkulu Utara bagian Komisi 3 Pitra Martin, setelah usai hearing dengan Dinas Kominfo. Jelas- jelas dengan nada yang cukup keras dan lantang mengatakan akan mengenolkan dan memperkecilkan sejumlah anggaran di Dinas kominfo.
Sebab, Sasman selaku Kepala Dinas Kominfo Bengkulu Utara pada saat hearing dengan komisi 3 dalam agenda pembahasan Raperda APBD perubahan tahun 2020 di ruang Komisi gabungan, dengan sangat jelas sekali dan ternotulen meminta pada pihak dewan, agar sisa anggaran dana publikasi media massa dan sejumlah anggaran lainnya dinolkan saja lantaran banyak yang tersia-siakan.
Namun, sayang seribu kali sayang. Dalam rapat Banggar yang dipimpin oleh Sonti Bakara,SH selaku Ketua DPRD Bengkulu Utara. Suara yang sebelumnya lantang dan keras itu, mulai sahdu lantaran hati sudah luluh dengan sepatah ucapan kata permohonanan maaf di depan forum. Permintaan Kadis Kominfo yang meminta Nolkan sisa anggaran, akhirnya batal dikabulkan.
“Kalau seorang pengguna angaran sudah meminta agar beberapa anggarannya dinolkan karena banyak yang tersia-siakan, seharusnya pihak dewan segera lakukan itu,” demikian Syarus Syarkawi. (Ben)