Bengkulu Utara, GC – Pejabat sementara (Pjs) Bupati Kabupaten Bengkulu Utara, Dr.Iskandar ZO,SH mengaku dirinya belum mengetahui soal adanya rekom Pansus Covid-19 DPRD Bengkulu Utara yang meminta agar dua orang pejabat Eselon II diberhentikan. Salah satunya, Sasman selaku Kepala Dinas Kominfo.
Hal tersebut dikatakan oleh Iskandar ZO dengan media ini setelah usai mengadakan pertemuan menjalin silaturahmi dengan pejabat Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) pada hari pertama kerjanya menjabat sebagai Pjs.Bupati Bengkulu Utara di Balai daerah, Senin (28/9/2020).
“Intinya sesuai SK Mendagri, selain menjalin silaturahim dengan Pihak Forkopimda. Saya juga hari ini memberitahukan, bahwa saya ditugaskan menjabat sebagai Pjs Bupati Bengkulu Utara. Masalah adanya rekomendasi dari Pansus Covi-19 saya belum tahu soal itu. Namun, kalau ada itu akan segera kita pelajari dan kita tindaklanjuti,” ungkap Iskandar ZO.
Iskandar ZO juga mengatakan, Dirinya ditugaskan sebagai Pjs Bupati Bengkulu Utara selama 71 hari. Terhitung dari tanggal 26 September hingga tanggal 5 Desember tahun 2020. Kemudian, kata Iskandar ZO, Sesuai dengan aturan yang telah ditentukan. Tugas seorang Pjs Bupati sama dengan tugas Bupati Definitif dalam mengemban amanah.
“Sebelum kita melakukan pertemuan dengan Forkominda, tadi pagi kita juga sudah melakukan dengan seluruh OPD yang ada di Bengkulu Utara. Ibarat pepatah, datang tampak muka dan pulang nampak punggung,” kata Pjs Bupati Bengkulu Utara.
Lebih jauh Iskandar ZO menjelaskan, Pemilukada tahun ini berbeda dari sebelumnya. Karena tahun ini adanya Pandemi Covid-19. Maka harus menggunakan protokol kesehatan, dan hal ini menjadi tanggung jawab bersama.
“Saya yakin dan percaya, mulai dari segi pemerintahannya hingga pembangunan maupun bidang politik, Kabupaten Bengkulu Utara baik dan aman. Kemudian perlu saya sampaikan lagi pada seluruh PNS di lingkup Pemda Bengkulu Utara, mari sama-sama kita jaga netralitas kita sebagai ASN dalam menghadapi Pilkada 2020,” tutup Pjs Bupati Bengkulu Utara. (Ben)
