Bengkulu Utara, GC – Kesejahteraan guru di Kabupaten Bengkulu Utara masih perlu perhatian khusus, terlebih guru honorer yang saat ini sudah berusia diatas 35 Tahun.
Kali ini DPRD Bengkulu Utara, melalui Sekretaris Dewan (Sekwan) Siti Qoriah, kembali menerima kehadiran sejumlah guru honorer yang tergabung dalam Forum Guru Tenaga Kependidikan Honorer Non Kategori 35+ (GTKHNK 35+) dengan baik.
Kedatangan sejumlah Guru Honorer tersebut, tujuannnya tidak lain hanya mengharapkan rekomendasi dukungan dari DPRD Kabupaten Bengkulu Utara ke tingkat pusat dalam memperjuangkan kesejahteraan mereka yang telah mengabdi bertahun-tahun, namun belum memiliki kesempatan untuk menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS).
“Setelah kami menemui Sekwan, ternyata rekomendasi DPRD Bengkulu Utara ke DPR RI di Pusat masih dalam proses. Begitu juga rekomendasi dari Pemerintah daerah setempat ke Presiden RI,” ungkap Nurhija Mahyudin, selaku ketua GTKHNK 35 + Kabupaten setempat dengan media ini gedung DPRD Bengkulu Utara.
Nurhija juga mengatakan, sebagai ketua forum GTKHNK 35+ Kabupaten Bengkulu Utara akan terus semangat memperjuangkan nasib guru honorer. Karena ia menilai, kompetensi yang dimiliki para guru honorer tidak diragukan lagi karena sudah teruji selama mengabdi menjadi guru dan tenaga kependidikan. Sehingga sudah seharusnya mendapatkan apresiasi dengan pengangkatan PNS melalui jalur non seleksi.
“Iya, kami sangat berharap agar kiranya Pemerintah memprioritaskan pengangkatan PNS bagi guru honorer usia 35 tahun ke atas,” pungkas Nurhijah. (Ben)