Bengkulu Utara, GC – Aneh, Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Bengkulu Utara, telah menyampaikan Rencana Kebutuhan Biaya (RKB) Belanja Tak Terduga (BTT) percepatan penanggulangan penyebaran Virus Corona atau Covid-19, sebelum adanya penetapan status tanggap darurat siaga bencana dari kepala daerah setempat.
Pasalnya, berdasarkan berkas Rencana Kebutuhan Biaya (RKB) gugus kerja Covid-19, dengan nomor 555/87/l/DISKOMINFO/BU/lll/2020. Dinas kominfo menyampaikan usulan RKB BTT Covid-19 ke TAPD selaku BUD Kabupaten Bengkulu Utara, pada tanggal 23 Maret 2020.
Sementara, Pemerintah daerah Kabupaten Bengkulu Utara menetapkan status tanggap darurat bencana Corona Virus Desease (Covid-19). Yang dalam Hal ini ditetapkan oleh Bupati Bengkulu Utara Ir.H.Mian, dalam Konferensi Pers Online, terhitung mulai dari tanggal 1 April 2020.
Konferensi Pers online pada waktu itu dipimpin langsung Bupati Bengkulu Utara, Ir.H.Mian, yang melibatkan Forkopimda, Sekda dan Kepala OPD terkait serta terhubung langsung bersama seluruh Camat di Posko Darurat Covid-19 Bengkulu Utara, pada hari Selasa (31/3/2020) di Balai Pertemuan Ratu Samban Arga Makmur.
“Dalam rangka mencegah orang terinfeksi/tertular Covid-19 di wilayah Kabupaten Bengkulu Utara. Perlu menetapkan status tanggap darurat bencana Corona Virus Desease (Covid-19) di Bengkulu Utara,” ungkap Bupati, yang dikutip dari berita media Center Pemkab Bengkulu Utara, Selasa (31/3/2020).
Parahnya lagi, dalam RKB BTT Covid-19 dari Dinas Kominfo Bengkulu Utara. Ternyata dana BTT Covid-19 tersebut, bukan untuk kebutuhan masyarakat dalam menghadapi bencana. Melainkan untuk membeli TV, HP, Genset dan Laptop peralatan kantor.
Pertanyaannya, sebagai Kabupaten tertua dari kabupaten Muko-Muko dan Kabaupaten Bengkulu Tengah. Apakah selama ini pemerintah daerah Kabupaten Bengkulu Utara tidak pernah menganggarkan untuk pembelian TV, Laptop, Genset dan HP untuk peralatan kantor ?..
Seperti yang kita ketahui. Covid-19 ini adalah bencana Non Alam. tentunya anggaran BTT Covid-19 yang dikeluarkan oleh Pemerintah, baik yang bersumber dari APBN maupun dari APBD. Tidak lain tujuannya adalah untuk menyelamatkan masyarakat akibat bencana penyebaran virus Corona. (Ben)
