Bengkulu Utara, GC – Para pedagang sayuran emperan los di pasar Kecamatan Kota Arga Makmur menilai, upaya pencegahan Pemkab Bengkulu Utara terhadap penyebaran virus corona masih belum maksimal.
Pasalnya, sepanjang lokasi tempat pedagang sayur emperan los pasar Arga Makmur dekat dengan lokasi terminal, hingga sekarang tidak ada disediakan wastafel cuci tangan.
Bahkan, para pedagang ketika dikonfirmasikan oleh garudacitizen.com sekitar pukul 23.30 Wib malam mengatakan, selain mendapatkan penyuluhan perihal pencegahan Virus Corona. Para pedagang pun sangat berharap kepada pihak pemerintah daerah setempat menydiakan tempat cuci tangan di lokasi tempat mereka berdagang.
“Sepanjang tempat kita berjualan ini ngak ada tempat cuci tangan mas,” ungkap salah seorang pedagang yang tak mau disebut namanya, Selasa malam (2/06/2020).
Selain itu, pedagang sayur mayur yang setiap malam dan setip hari pasar berjualan di pasar Arga Makmur juga mengatakan, sejumlah koleganya sejatinya khawatir dengan virus corona. Namun ia dan sesmaa pedagang tak memiliki pilihan banyak. Sebab jika tak berjualan, mereka tak berpenghasilan.
“Kami ini serba salah. Kalau di rumah tidak dapat uang. Kalau di sini takut tertular. Makanya butuh mas buat antispasi agar tidak terkena itu bagaimana. Apalagi aktivitas saya berdagang terus berinteraksi dengan pembeli. Saya pun tidak mengetahui pembeli terpapar atau tidak,” katanya.
Padahal, pihak pemerintah daerah Bengkulu Utara, dari bulan maret hingga sekarang sudah beberapa kali melakukan recofusing anggaran yang nilainya miliaran rupiah untuk penanggulangan pencegahan Virus Corona. Namun, faktanya masih banyak titik lokasi ruang publik di kecamatan kota Arga Makmur hingga sekarang belum disediakan tempat cuci tangan. (Ben)