Bengkulu Utara, GC – Terkait polemik dalam pembahasan Pansus Covid-19 DPRD Bengkulu Utara, dengan Dinas Sosial masalah dana BTT penanganan Covid-19 sebesar Rp 11,5 miliar yang telah dibelanjakan oleh pihak kecamatan dalam bentuk bantuan 44 ribu paket sembako untuk masyarakat miskin yang terdampak Virus Corona, membuat Dullah, selaku Asisten 1 Pemerintah Daerah Bengkulu Utara angkat bicara.
“Dana Rp 11,5 Miliar itu akan dibelikan paket sembako sebanyak 43786 yang akan dibagikan ke seluruh kecamatan yang ada di Kabupaten Bengkulu Utara. Kemudian per satu paket sembako nilainya Rp 135.000 berupa beras 10 Kg, Gula 1 Kg dan Minyak Goreng 1 Kg,” terang dullah, Rabu (13/5/2020) di ruang kerjanya.
Lanjut Dullah, untuk mendapatkan angka sebanyak 43786 tersebut, merupakan hasil verifikasi data dari Dinas Sosial. Kemudian data tersebut juga sudah melalui pengkajian yang matang dari pihak Pemerintah daerah setempat.
“Biar jelas begini cara menghitungnya, Jumlah KK se Kabupaten Bengkulu Utara 91.202 KK, dikurangi 30 Persen PNS, TNI, Polri dan Orang yang dianggap mampu. Kemudian 70 persen nya lagi, kita kurangi lagi bagi masyarakat yang telah mendapatkan bantuan PKH dan BPNT, sehingga muncullah angka 43786 ini. Jadi apa yang mereka ributkan,” tutur Dullah.
Kecamatan Jadi Pengguna Anggaran BTT Covid-19 Berdasarkan Aturan Mendagri
Dullah juga mengatakan, masalah pihak kecamatan yang saat ini menjadi pengguna anggaran sekaligus mengelola anggaran BTT jaring pengaman sosial (JPS) untuk penanggulangan wabah virus corona atau Covid-19. Hal itu berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) nomor 20 tahun 2020 pasal 5. Meskipun beban tugas tersebut sebelumnya pihak Dinas Sosial yang malakukannya.
“Kalau berdasarkan aturan yang ada, boleh di Dinas Sosial dan Boleh di Kecamatan. Jadi kalau Dinsos tidak mau lagi, ya tentu kita beralih ke kecamatan, dan itu tdak ada masalah. Kemudian untuk tugas BPBD, mereka hanya penanganan masalah Fisik, seperti menyemprotkan Desifektan di tempat – tempat umum,” jelas Dullah.
“Meskipun anggaran BTT untuk Covid-19 masih banyak tersisa saat ini, tapi pihak pemerintah akan terus menyalurkan bantuan hingga Covid-19 berlalu,” demikian Dullah. (Ben)