Bengkulu Utara, GC – Sebagai satgas garda terdepan dalam penanganan penyebaran Virus Corona. Tim Operasi keliling Covid-19 Satpol PP Kabupaten Bengkulu Utara (BU) meradang lantaran hampir satu bulan sedikit pun tak pernah mendapatkan jatah untuk membeli minyak kendaraan operasional dalam melaksanakan kegiatan.
Bahkan, hampir satu bulan selama menjalankan tugas. Para petugas operasi keliling Covid-19 dari Sat Pol PP Bengkulu Utara terpaksa menggunakan uang pribadinya untuk membeli minyak kendaraan patroli.
Hal ini dikatakan oleh salah satu tim operasi keliling Covid-19 Kabupaten Bengkulu Utara, Edi Kekea, dengan media ini yang sedang menjalani tugasnya di jalan sekitaran kota Arga Makmur, Jum’at (25/4/2020).
“Kalau dibilang ngak tahan, sebenarnya kami sudah tidak tahan lagi menjalani tugas ini. Selain terpaksa menggunakan uang pribadi kami terus untuk membeli minyak kendaraan patroli, kami juga sudah merasa kesal dengan keadaan seperti ini,” Ungkap Edi Kekea.
Edi juga mengaku, hampir satu bulan ini Tim operasi keliling Covid-19 sudah melaksanakan tugasnya di sepuluh kecamatan. Meskipun ada rasa kesal lantaran tak ada jatah untuk membeli minyak kendaraan dari BPBD selaku penanggung jawab kegiatan. Namun karena perintah Bupati, para petugas patroli keliling tetap melaksanakan tugasnya.
“Kami melakukan tugas Operasi keliling ini jelas-jelas perintah Bupati. Cobalah beri kami sedikit bantuan untuk membeli minyak kendaraan, masa ngak ada anggarannya kegiatan ini,” ujar Edi Kekea.
Berikut Rencana Kebutuhan Biaya (RKB) Belanja Tak Terduga (BTT) Penanggulangan Covid-19 Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bengkulu Utara :
Jumlah Biaya Kegiatan Rp 535.230.000
- Upah/ Jasa Piket Posko sebanyak 14 orang selama 59 hari Rp 41.300.000
- Upah/ Jasa Tenaga Penyemprotan sebanyak 25 orang sebanyak 59 kali Rp 110.625.000
- Belanja Barang dan Jasa Rp 375.305.000
- Belanja Bahan Bakar Minyak/Gas (Alkon Kendaraan Operasional dan Steam) Rp 40 Juta
- Biaya Dokumentasi Rp 400.000
- Biaya Dekorasi Spanduk Dekorasi Lainnya Rp 7.500.000
- Belanja Bahan Rumah Tangga Anti Septik. Gelas Pelastik pakai Habis, Sendok Pelastik Pakai Habis dan Desifektan selama 2 bulan Rp 20.000.000
- Belanja Alat Semprot Seprayer Elektrik sebanyak 10 buah Rp 6.500.000
- Belanja Cetak Pengadaan/ Penjilidan Laporan Rp 2.000.000
- Belanja Makan minum Operasi sebanyak 100 orang dan Makan minum Kegiatan Satgas Penyemprotan sebanyak 25 orang serta Makan Minum Kegiatan Posko Tim Gugus sebanyak 30 Orang dan Makan Minum Piket Posko sebanyak 14 orang, Rp 246.330.000
- Belanja Pakaian Kerja lapangan berupa Mantel 25 buah, Sepatu Boot 25 buah,Helm Pelindung 25 buah Rp 35.075.000
- Belanja Peralatan Medis Sarung tangan Penyemprot sebanyak 30 dos Rp 7.500.000
- Belanja modal Dispenser 2 buah dan Mesin Steam 2 buah Rp 8.000.000
“Kami Berharap Pihak DPRD Bengkulu Utara, terutama Pansus Covid-19 dapat menindaklanjuti atas hal ini,” Pungkas Edi Kekea. (Ben)