Bengkulu Utara, GC – Guna menindaklanjuti terkait soal Dullah selaku Asisten 1 memberikan rekomendasi izin terhadap warga dari luar asal Lampung Timur, Provinsi Lampung masuk ke dalam wilayah Bengkulu Utara, pasca pecegahan peneyebaran Virus Corona atau Covid-19. DPRD Bengkulu Utara diminta untuk melakukan klarifikasi pada pejabat pemberi izin tersebut.
Hal ini dikatakan oleh Syarius Syarkawi, salah seorang mantan anggota DPRD Bengkulu Utara Periode 2004-2009, yang saat ini juga selaku tokoh masyarakat Suku Rejang di Kabupaten Bengkulu Utara.
“Semua sikap Aparatur itu harus konsisten pada kaedah-kaedah penanggulan Covid-19. Inikan bahaya pandemi, terjemahkan saja apa arti pandemi. Artinya ini tidak berskala kecil dan tidak bisa diprediksi. Kenapa pemerintah daerah kita lari dari pilosofi pandemi itu, inikan artinya suatu kecerobohan. Bahkan kita juga bisa menduga adanya lobi tingkat tinggi sampai bisa orang luar itu diizinkan masuk. Dengan adanya hal ini, sebaiknya DPRD harus menggali persoalan tersebut, dengan cara meminta klarifikasi pada Asisten 1,” papar Syarius Syarkawi.
Lanjut Syarius, Selain mengawasi anggaran pemerintah daerah, terutama anggaran untuk penanggulangan Covid-19. Tugas dewan, dalam hal ini Pansus Covid-19 juga melakukan pengawasan terhadap kebijakan-kebijakan pejabat pemerintah daerah Bengkulu Utara yang melanggar aturan yang sudah dibuat oleh pihak pemerintah itu sendiri.
“Tugas Pansus itu sangat luas. Yang mana mereka merekapri kembali sistem yang ada, rujukan yang ada, yang telah dibuat oleh pemerintah pusat. Contoh, pemerintah pusat telah menghimbau agar para warga kita yang sedang diperantauan tidak boleh mudik. Maka dari itu, saya berharap dewan memanggil Asisten 1 yang telah memberikan rekomendasi izin orang luar masuk tersebut,” kata Syarius.
Syarius Juga mengatakan, “kalau alasan Asisten 1 itu karena pertimbangan ekonomi. Maka dewan perlu juga mengetahui, dengan melarang orang luar masuk dalam situasi bencana virus corona ini, juga merupakan sebuah pertimbangan ekonomi. Coba kalau warga kita terjangkit virus corona akibat adanya orang luar masuk, apa ngak sakit perekonomiannya,” tutur Syarius. (Ben)
