Bengkulu Utara, GC – Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Kabupaten Bengkulu Utara, melakukan pendataan dan survei terhadap pegiat Usaha Kecil Micro Menengah (UMKM) selama masa wabah virus corona (Covid-19) terjadi, Rabu (8/4/2020).
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Bengkulu Utara, Dra.Evi Fitriani,MM melalui Bidang Pemberdayaan Usaha Kecil, Ali Wardana, SE mengatakan, mewabahnya virus Corona (Covid-19) berdampak buruk bagi pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Untuk itu Pemerintah Pusat menyiapkan bantuan sosial sektor informal dan stimulus ekonomi bagi UMKM guna menjaga daya beli di tengah tekanan ekonomi saat ini.
“Tidak semua UMKM dapat Penangguhan, kebijakan tersebut diperuntukkan bagi usaha berpenghasilan harian, baik berpenghasilan sektor usaha pariwisata, Fashion, Home Decor, Kuliner, Industri dan Jasa, Perikanan, pertanian dan perkebunan. Pastinya mereka itu yang terkena dampak langsung ancaman Covid-19,” terang Ali.
Lanjut Ali Wardana, pendataan dilakukan Untuk mengetahui berapa banyak pelaku UMKM se-Kabupaten Bengkulu Utara yang kena dampak dari virus corona atau Covid-19. Setelah semua data terkumpul, pihaknya akan merumuskan kebijakan strategis untuk membantu pelaku UMKM sesuai arahan Presiden RI Joko Widodo kepada Gubernur, Bupati hingga Walikota Seluruh Indonesia.
“Mulai hari ini hingga tanggal 30 April 2020, mereka kita minta untuk isi Formuir. Nanti setelah terkumpul semua datanya baru kita kirim ke pusat,” demikian Ali Wardana. (Ben).