Bengkulu Utara, GC – Era kepemimpinan Sonti Bakara. Dana publikasi media massa di DPRD Kabupaten Bengkulu Utara syarat dipertanyakan. Pasalnya, miliaran anggaran untuk publikasi kegiatan dewan tahun 2020 tersebut, mulai dari bulan Januari hingga Maret (3 Bulan) tak kunjung cair.
Parahnya lagi, hingga saat ini pihak sekretariat DPRD juga belum menerapkan bentuk kerja sama dengan pihak perusahaan media massa. Padahal, dari bulan Januari 2020 semua perusahaan media massa yang ada di Kabupaten Bengkulu Utara telah menyampaikan bentuk permohonan kerja sama kepada Sekretaris Dewan (Sekwan).
“Kalu sudah menjadi pos anggaran yang memang untuk publikasi, seharusnya segera disalurkan. Kalau tidak yah perlu kita pertanyakan, dikemanakan anggaran itu,” kata Warsiman, selaku Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Bengkulu Utara, di ruang kantor media harian cetak Radar Utara, Minggu (5/4/2020).
Lanjut Warsiman, dengan kondisi adanya bencana wabah covid-19 saat ini, tentu publikasi berupa himbauan dari pihak legislatif kepada masyarakat sangatlah penting. Apa lagi setatus para anggota dewan adalah wakil rakyat yang informasi mereka sangat ditunggu oleh masyarakat, terutama masyarakat yang berada di daerah pemilihannya.
“Kalau anggaran itu tidak disalurkan, yah untuk apa dianggarkan. Padahal, informasi-informasi penting yang kaitan dengan kegiatan yang ada di dewan itu sangat dibutuhkan masyarakat. Sebab, apapun bentuk kegiatan dewan, masyarakatnya harus tahu,” Tutur Warsiman.
Sementara sekretaris DPRD Kabupaten Bengkulu Utara, Siti Qoriah Rosdiana, ketika dipertanyakan oleh awak media terkait hal ini melalui whatsApp (WA) nya, hingga kini hanya mendapatkan jawaban “Sabar dulu,”.
Perlakuan pihak sekretariat DPRD Bengkulu Utara tentu menjadi tanda tanya besar bagi sejumlah Media. Mungkinkah Anggaran yang dikelola Bagian sekretariat dewan tersebut terjadi penyimpangan, atau dipergunakan untuk keperluan lain selama 3 bulan terakhir ini. (Ben)
