Bengkulu Utara, GC – Era kepemimpinan Bupati Ir.H.Mian. Istilah “tambal-sulam” untuk memperbaiki jalan sudah tidak asing lagi di kecamatan kota Arga Makmur Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu. Setiap tahun jalan yang rusak atau berlubang, cukup hanya ditambal atau dipoles dengan aspal baru.
Meski begitu, hasil penambalan ini seringkali menyebabkan jalan malah tidak rata sehingga mengganggu kenyamanan pengendara. Bahkan, beberapa titik jalan bukan semakin mulus, malah kerusakannya bertambah parah. Sementara anggaran untuk peningkatan jalan setiap tahun cukup lumayan besar.
Seperti diketahui, setiap tahun, apalagi menjelang akhir tahun atau Lebaran, Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara, selalu mengerjakan penambalan jalan yang sudah rusak akibat hujan. Namun sayangnya, umur tambal sulam tersebut tidak berlangsung lama. Contohnya, terlihat saat ini kondisi jalan dua jalur rama agung, jalan Sam Ratulangi dan jalan Syamsul Bahrun Pasar Purwodadi.
“Jalan ini sudah beberapa kali dilakukan penambalan, namun tidak lama sudah rusak lagi. Sehingga kami menilai pihak yang terkait terkesan hanya untuk menghabis-habiskan uang rakyat saja,”ungkap Mus, warga sekitar jalan Sam Ratulangi kota Arga Makmur, Minggu (1/03/2020).
Lebih menyebalkan lagi, jalan aspal yang cuma ditambal sulam membuat berkendara menjadi tidak nyaman lantaran tambal jalan tidak rata dengan jalan yang ditambalkan, apalagi pakai kendaraan roda dua. Bikin pinggang dan bokong sakit dan bikin motor cepat rusak.
“Masa di tengah kota jalannya jelek banget,”ujar Mus. (Ben)