Daerah Featured

Soal Pencairan 95%, Kabag Pembangunan Hanya Menerima Laporan

Soal Pencairan 95%, Kabag Pembangunan Hanya Menerima Laporan

Bengkulu Utara, GC – Persoalan Proyek pembangunan Gedung Olah Raga (GOR) Perjuangan senilai Rp.10,9 Miliyar yang disinyalir belum selesai tapi sudah dicairkan 95 persen (%) per tanggal 30 Desember 2019 lalu. Kepala Bagian (Kabag) Pembangunan Setdakab Bengkulu Utara, Eka Budiarti, mengaku pihaknya hanya sebatas menerima laporan dari pihak dinas yang terkait.

“Untuk Tepra memang dibawah naungan bagian pembangunan. Kalau masalah pencairan 95 persen proyek GOR itu, kami hanya menerima laporan administrasinya saja dan bukan urusan kami mengecek berapa progres fisiknya. Kemudian untuk laporan pencairan 95 persen sudah kami terima pada tanggal 5 Januari 2020 lalu,” terang Eka Budiarti, saat dikonfirmasikan oleh media ini di ruang kerjanya.

Kabag Pembangunan juga mengatakan, untuk pembangunan GOR perjuangan yang beralokasi di wilayah Desa Pagar Ruyung, Kecamatan Arma Jaya, Kabupaten Bengkulu Utara tersebut, pihaknya hanya satu kali melakukan monitoring ke lokasi. Monitoring yang dilakukan sekitar bulan september tersebut, kata kabag pembangunan, tujuannya hanya sebatas mengetahui keberadaan kegiatan pembangunan.

“Setiap adaanya pembangunan, baik itu yang bersumber dari APBD maupun dari APBN, kami hanya bisa satu kali melakukan pengecekan ke lokasi. Kami mau saja melakukan pengecekan Proyek Pembangunan GOR dari awal sampai akhir, namun kami keterbatasan anggaran dan anggota,”ujar Eka Budiarti.

Perlu diketahui, tujuan adanya TEPRA adalah untuk mengoptimalisasikan kinerja realisasi anggaran serta konsistensi realisasi dengan rencana pembangunan dan konsolidasi pelaporan.

Sementara tugas TEPRA yakni, (1). Mengawasi pembangunan sehingga anggaran pemerintah dapat direalisasikan secara optimal. (2). Memfasilitasi penyelesaian hambatan-hambatan realisasi anggaran. (3). Merumuskan solusi terhadap hambatan-hambatan realisasi anggaran. (4). Melaporkan perkembangan realisasi anggaran dan program pemerintah secara berkala.

Laporan TEPRA :  bulanan, triwulanan & tahunan. Kemudian untuk Proses kerja TEPRA yaitu, Sistem Monitoring : SISMONTEP, Laporan & Media. (Ben)

Baca : Pencairan Proyek GOR Bengkulu Utara 95% Disinyalir “Manipulasi Data”

Baca Lagi : Era Bupati Mian, Proyek Belum Selesai Tapi Sudah Dibayar 95%

Related posts

Pemkab Bengkulu Utara Raih 5 Kali WTP Berturut-Turut

Beni Irawan

Soal Proyek Tabat, Kontraktor Sebut Kadis PUPR Pembohongan Publik

Beni Irawan

Rapat Paripurna Bulan Maret 2016 Lalu, Bupati BU Paparkan Rincian LKPJ 2015

Beni Irawan

Leave a Comment