Bengkulu Utara, GC – Menanggapi laporan masyarakat, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bengkulu Utara, langsung melakukan sidak ke perusahaan perkebunan sawit PT. Sandabi Indah Lestari (SIL) di kecamatan Giri Mulya, Selasa (14/1/2020).
Sidak yang berlangsung sekitar pukul 14.00 Wib dipimpin langsung oleh Wakil ketua II DPRD Bengkulu Utara, Herliyanto.HZ yang didampingi ketua komisi II, Hendri SM Situmorang, bersama Ormas LAKI dan beberapa orang anggota dewan dari komisi II lainnya.
Dalam sidak dewan ke PT SIL kali ini langsung diterima oleh manejer personalia, Risky Oktavian bersama GM PT SIL di wilayah Kabupaten Bengkulu Utara, Indra Kusuma di kantor induk, sekaligus melakukan pembahasan mengenai laporan masyarakat.
Adapun persoalan yang dibahas oleh pihak dewan sebegai berikut :
- Pihak Dewan mempertanyakan persoalan limbah pabrik PT.Sil yang selama ini diduga mencemari lingkungan.
- Pihak dewan mempertanyakan masalah pihak PT SIL merambah lahan Hutan Produksi Terbatas (HPT) seluas 648 hektar, sesuai dengan peta Register 71 Air Bintunan.
- Pihak Dewan juga mempertanyakan persoalan kelengkapan izin galian C milik PT SIL di lahan HGU.
- Pihak Dewan juga mempertanyakan persoalan sertifikat lahan kebun Plasma PT.SIL di Desa Manganyau, Dusun Manganyau Barat.
Namun sayangnya, ketika pihak Dewan melontarkan beberapa pertanyaan terkait laporan masyarakat mengenai PT SIL tersebut, pihak perusahaan bungkam lantaran GM PT.SIL mengaku masih baru menjabat sebagai GM.
“Kalau masalah itu kami belum paham, karena saya juga baru 4 bulan disini,” ungkap Indra Kusuma.
Sementara, Risky Oktavian selaku manejer personalia PT SIL dalam hal ini juga mengatakan, pihak perusahan PT.SIL siap bekerja sama dan siap mentaati aturan yang telah ada.
“Jadi intinya PT.SIL mau bekerja sama dan mau mematuhi aturan yang ada di kabupaten Bengkulu Utara ini, kami hadir disini bukan setahun dua tahun, tapi kami masih mau belasan tahun lagi. Jadi apaun masalahnya yang bisa diselsaikan kami selsaikan,”tutup Risky. (Ben)
