Bengkulu Utara, GC – Terkait proyek pembangunan gedung sarana Olahraga Kabupaten Bengkulu Utara, yang sudah lewat tahun anggaran 2019 tapi masih tetap dikerjakan, menuai sorotan dari pihak dewan.
Wakil Ketua dua DPRD Kabupaten Bengkulu Utara, Herlianto Hazadin, S.Ip, ketika dikonfirmasikan oleh awak media atas hal ini mengatakan, pihaknya bakal turun ke lapangan untuk mengecek kebenarannya soal proyek pembangunan Gedung Olah Raga (GOR) yang menelan anggaran DAK senilai Rp.10.957.058.603,59 tersebut.
“Yang jelas, kami dari pihak dewan dalam waktu dekat ini bakal turun mengeceknya. Bukan hanya proyek pembangunan gedung sarana olahraga saja, tetapi juga proyek pembangunan gedung di RSUD Arga Makmur akan kita cek juga,” ujar Herliyanto, Kamis (2/1/2020) di ruang kerjanya.
Lebih lanjut dikatakan Herlianto Hazadin atau sehari-harinya sering dipanggil dengan panggilan nama Baaf tersebut, juga menegaskan, selain turun mengecek ke lokasi proyek. Pihak dewan juga bakal memanggil Dinas terkait untuk dimintai klarifikasi untuk mempertanyakan kenapa pengerjaan proyek tersebut belum kelar dan molor dari waktu yang telah ditetapkan.
“Selain turun cek ke lokasi proyek, kami juga bakal memanggil Dinas terkait untuk kita minta klarifikasi kenapa sudah habis masa kontrak, bahkan, sampai sudah lewat tahun anggaran 2019 masih dikerjakan. Apa ada kendalanya kok sampai molor, kita perlu tahu itu,” tutur Herlianto.
Perlu diketahui, Proyek pembangunan GOR Bengkulu Utara dikerjakan oleh PT. Persada Bakti Mandiri yang masa kontrak pekerjaannya 180 hari kalender, terhitung dari 28 Juni 2019 hingga tanggal 24 Desember 2019. Artinya, Proyek pembangunan gedung GOR Kabupaten Bengkulu Utara tersebut bukan proyek Kontrak Tahun Jamak (KTJ) atau proyek Multi-Years. (Ben)
Baca : Lewat Tahun Anggaran, Proyek Gedung Olahraga Masih Dikerjakan
