Bengkulu Utara, GC – Era Kepemimpinan Bupati Ir.H.Mian. Pengelolaan parkir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kecamatan kota Arga Makmur, Kabupaten Bengkulu Utara dikeluhkan pengunjung. Karena, ketika keluarga pasien dan pengunjung diminta bayar parkir, tapi karcisnya tidak diberikan. Hal ini hampir setiap tahun terjadi.
Seperti dialami Lulus Triyono, salah satu pengunjung. Ia mengaku kesal dengan pihak pemungut parkir. Karena ketika dirinya membayar uang parkir sebesar Rp 2000 dengan petugas loket pintu keluar dari lokasi RSUD, tanpa diberikan karcisnya.
“Awalnya ketika saya mau keluar dari lokasi RSUD, saya diminta oleh petugas di pintu keluar untuk bayar uang parkir. Lalu saya langsung bertanya berapa uang parkirnya, mereka bilang Rp 2000. Terus saya langsung bayar dan sekaligus minta karcisnya. Petugas tersebut langsung jawab, tidak ada karcisnya karena mesinnya lagi rusak. Tak lama Kemudian, petugas itu langsung bilang lagi dengan saya, kalau tidak mau bayar, ya ngak usah bayar lah pak, ni uangnya saya kembalikan,” ungkap Lulus, dengan media ini, Jum’at (22/11/2019) di kediamannya.
Sebagai pengunjung, kata Lulus, sebenarnya dirinya tidak keberatan soal berapa besar uang parkir yang diminta. Hanya saja dirinya sangat berharap agar para petugas pemungut karcis di RSUD melakukan pekerjaaannya secara baik dan profesional. Apa lagi rumah sakit adalah pelayanan umum.
“Saya tidak keberatan soal berapa nilai uang parkir yang diminta, tapi menjadi persoalannya, pihak petugas karcis terkadang tidak sopan berbicara dengan pengunjung. Sekarang yang perlu dipertanyakan, bagai mana menghitung hasil pungutan uang parkir yang katanya dijadikan untuk PAD kalau tidak ada karcisnya,”tutup Lulus. (Ben)