Bengkulu Utara, GC – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkulu Utara, menganggarkan dana khusus untuk Sistem Aplikasi Kesehatan (SIK) sebesar Rp 700 juta. Dana tersebut dialokasikan melalui Dinas Kesehatan yang bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tahun 2018 lalu. Namun sangat disayangkan, target kinerjnya hanya sebatas 30 % (Persen).
Berdasarkan data yang didapatkan, berikut rinciannya :
- Belanja Pengadaan Komputer/PC sebanyak 32 unit sebesar Rp 480 juta
- Belanja pengadaan UPS/stabilizer sebanyak 33 unit Rp 82,5 juta
- Belanja Pengadaan peralatan jaringan komputer Rp 137,5 juta, yang terdiri dari : (A) Wireles Router sebanyak 6 unit Rp 18 juta. (B) Network Distribution Switch, sebanyak 6 unit Rp 18 juta. (C) Network Area Storage (NAS) sebanyak 1 unit Rp 15 juta. (D) NAS Harddisk Drive sebanyak 4 unit Rp 14 juta. (E) Instalasi untuk Puskesmas sebanyak 5 paket sebesar Rp 65 juta. (F) instalasi untuk Dinas sebanyak 1 paket Rp 7,5 juta.
Perlu kita ketahui, sistem informasi kesehatan adalah integrasi antara perangkat, prosedur dan kebijakan yang digunakan untuk mengelola siklus informasi secara sistematis untuk mendukung pelaksanaan manajemen kesehatan yang terpadu dan menyeluruh dalam kerangka pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa sistem informasi kesehatan merupakan sebuah sarana sebagai penunjang pelayanan kesehatan yang diberikan kepada masyarakat.
SIK Bengkulu Utara Syarat Dipertanyakan ?
Apa lagi di era zaman digital saat ini, media internet merupakan perkembangan teknologi dan sumber informasi yang paling digemari oleh masyarakat atau pelaku bisnis. Dimana Informasi yang didapat melalui internet begitu cepat, akurat serta dapat digunakan dan diperoleh dimana saja.
Namun yang menjadi sebuah pertanyaannya, apakah Sitem Aplikasi Kesehatan (SIK) di Kabupaten Bengkulu Utara telah berfungsi untuk masyarakat sesuai dengan tujuan dan asas manfaatnya?..
Padahala, Sistem informasi kesehatan yang efektif memberikan dukungan informasi bagi proses pengambilan keputusan di semua jenjang, bahkan di Puskesmas atau Rumah Sakit kecil sekalipun. Bukan hanya data, namun juga informasi yang lengkap, tepat, akurat, dan cepat yang dapat disajikan dengan adanya sistem informasi kesehatan yang tertata dan terlaksana dengan baik. (Ben)
