Bengkulu Utara, GC – Anggaran penyertaan modal yang digelontorkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkulu Utara untuk Perusahaan Air Minum Daerah (PDAM) Tirta Ratu Samban dipertanyakan sejumlah pihak.
Pasalnya, dana yang telah digelontorkan pemerintah daerah (pemda) dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang mencapai miliaran rupiah setiap tahun tersebut, disinyalir tidak jelas. Sehingga, mengundang sejumlah tanda tanya bagi sejumlah pihak, terlebih para stakeholder.
Menurut Kabag Administrasi dan Keuangan PDAM Tirta Ratu Samban Drs. Kurniawan dengan awak media mengatakan, dana penyertaan modal yang dianggarkan oleh pemerintah daerah Bengkulu Utara sebesar Rp. 1 Miliar untuk PDAM tahun 2019 belum terserap sepeser pun. Hal tersebut lantaran pihak PDAM Tirta Ratu Samban hingga kini belum mengajukan usulan kepada pemerintah daerah setempat.
“Memang kita belum mengusulkan dengan pemerintah Daerah. Rencana kita usulkan ditriwulan ketiga ini nanti. Tapi untuk saat ini kita masih masih menyusunnya,”terang Kurniawan, Jum’at (09/08/2019) di ruang kerjanya.
Lebih lanjut dikatakannya, ditahun sebelumnya PDAM Tirta Ratu Samban juga mendapatkan dana penyertaan modal dari pemerintah daerah sebesar Rp. 1 Miliar.
“Tahun 2017 dan 2018 lalu dana penyertaan modal untuk PDAM Tirta Ratu Samban juga sama nilainya dengan tahun 2019,”kata Kurniawan.
Sementara Sekda Kabupaten Bengkulu Utara, Dr. Haryadi, S.Pd.M.Si, dalam hal ini mengatakan, pihak pemerintah daerah telah berusaha sebaik mungkin untuk PDAM dengan cara memberikan bantuan penyertaan modal setiap tahun. Namun meskipun diberikan bantuan, tetapi pihak PDAM juga harus menjalani prosedurnya untuk mengabil dana tersebut.
“Tinggal lagi pihak PDAM, kalau kita dari Pemerintah Daerah telah menyediakannya, tapi kalau memang tidak mereka mengajukan usulannya, nanti tinggal kita silpakan saja,”kata Sekda. (Ben)
