Bengkulu Utara, GC – Kerangka Jembatan Air Bintunan yang dibangun sekitar tahun 2017 lalu di Desa Taba Kelintang, Kecamatan Batik Nau, Kabupaten Bengkulu Utara disoalkan oleh warga. Pasalnya, tanpa sepengetahuan warga, besi bekas kerangka jembatan tersebut, dijual kiloan oleh Kepala Desa (Kades) setempat.
“Besi kerangka Jembatan yang roboh akibat banjir tempo lalu itu, rencananya akan dimanfaatkan untuk perbaikan kembali. Namun kami sebagai warga sangat kecewa, karena secara diam-diam Kades telah menjual besi kerangka jembatan tersebut untuk kepentingan pribadinya,”kata salah seorang warga yang belum mau dipublikasikan identitasnya, Sabtu ( 29/6/2019).
Menurutnya, besi bekas tersebut seharusnya diajukan oleh Pemerintah Desa setempat untuk meminta kepada Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara, agar dapat dibangunkan kembali yang notabenenya dapat memperlancarkan akses masyarakat dalam mengangkut hasil buminya tersebut.
Namun sayangnya, Besi bekas kerangka jembatan tersebut, telah dipotong-potong dan dijual Kades secara kiloan. Sehingga masyarakat yang menanti perbaikan atau pembangunan jembatan Air Bintunan menjadi terbengkalai.
“Kami pernah mempertanyakan masalah ini dengan Kades, tapi dia bilang bagi yang tidak senang silahkan laporkan kepada pihak aparat penegak hukum, Karena kata Kades dengan kami, ia sudah siap kalau hal ini menjadi perkara,”ucap warga. (Ben)