Bengkulu Utara, GC – Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Perkebunan Kabupaten Bengkulu Utara, Sasman,SP membantah jika Pelaksnaan program replanting (peremajaan) pohon kelapa sawit milik masyarakat di daerah Bengkulu Utara dari bantuan Badan Pengelolaan Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) banyak menimbulkan permasalahan.
“Dana untuk program replanting langsung masuk rekening kelompok, sehingga Pelaksaan program replanting sawit daerah kita ini tidak ada yang bermasalah. Bahkan, untuk pelaksanaan program replanting 2017 tersebut, kita targetkan sampai dengan bulan Juli 2019 ini nanti sudah kelar semuanya,”kata Sasman, Kamis (13/6/2019) dengan media ini di ruang kerjanya.
Selain itu Sasman juga mengatakan, untuk persoalan bibit sawit program replanting. Berdasarkan verifikasi, baik dari Dinas Perkebunan daerah setempat dan Provinsi maupun pusat. Para kelompok tani program replanting sawit di Bengkulu Utara telah mendapatkan bibit kepada penyedia bibit sawit yang berkualitas dan memiliki sertifikat serta juga memiliki badan hukum yang resmi.
“Untuk bibit sawit yang dibelikan para kelompok tani program replanting juga tidak ada masalah. Karena penyedia bibit sawit yang bernama Jonder juga punya badan hukum yang resmi. Kemudian tidak ada aturan yang mengharuskan dalam program ini membeli bibit dengan pihak perusahaan perkebunan sawit,”terangnya.
Kemudian Sasman juga menilai, Program replanting atau peremajaan sawit rakyat membawa dampak positif masyarakat yang terlibat di industri sawit. Apa lagi peremajaan kebun sawit rakyat tersebut mendapat dukungan penuh dari pihak pemerintah dan dunia usaha.
Sehingga maju mundurnya harga kelapa sawit sangat mempengaruhi kehidupan masyarakat di daerah kabupaten Bengkulu Utara. Dengan begitu, kata Sasman, ia meyakini dampaknya cukup besar bagi pembangunan ekonomi, khususnya upaya penciptaan lapangan kerja didaerah setempat.
Dengan adanya program replanting sawit ini, menurut Saman, sehingga kedepannya angka kemiskinan dan pengangguran di daerah Bengkulu Utara juga dapat berkurang.
“Kami tidak ada yang tertutup, semuanya kami teransparan masalah program replanting ini. Jika di panggil oleh pihak dewan, kami pun sangat siap untuk menjelaskan semuanya,”tutup Sasman.(Ben)
