Bengkulu Utara, GC – Setelah usai Kepala Desa (Kades) Talang Rendah, Kecamatan Hulu Palik, Kabupaten Bengkulu Utara, dipergok oleh istrinya lantaran diduga berselingkuh dengan anak gadis warganya sendiri, seperti dipemberitan oleh salah satu media online sebelumnya.
Malah pada hari Jum’at (31/5/2019) giliran Sekretaris Desa (Sekdes), juga diamuk oleh warganya sendiri. Emosinya para warga dengan Sekdes berinisial FI itu, karena warganya mengetahui bahwa Sekdes tersebut diduga telah berselingkuh dengan DV (27) tahun, yang tak lain adalah istri sah seorang warganya sendiri Berinisial CC.
Akibat Perbuatan Sekdes tersebut, warga Desa Talang Rendah bersepakat agar oknum Sekdes berhenti dari jabatanya. Sebab, FI tidak layak lagi menjadi panutan masyarakat desa setempat. Namun bagai mana dengan Kartoyo selaku Kades desa tersebut, apakah masih juga layak dijadikan panutan?…
“Kerena Perbuatannya seperti itu, kami menuntut agar FI diberhentikan dari jabatanya selaku Sekdes,”ujar salah satu warga desa Talang Rendah, Hamdani, saat menghadiri dalam pertemuan perdamaian secara kekeluargaan di Balai Desa.
Sementara Kades Desa Talang Rendah Kartoyo, dalam hal ini menyampaikan, dirinya belum dapat memutuskan apa yang menjadi desakan warga tersebut. Alasannya, ia tidak dapat memberi keputusan secara sepihak dan ingin berkoordinasi dengan Camat selaku atasanya serta perangkat Desa yang lainnya terlebih dahulu.
“Aspirasi warga desa kita terima semuanya. Karena pelaku sudah membayar dendanya sebesar Rp.5 Juta dan sekapur sirih sebagai penebus kesalahan yang telah diperbuat, maka permasalahan ini kita anggap selesai ditingkat desa,”terang Kartoyo.
Sang Istri Sering Diajak ke Hotel
Kemudian menurut pengakuan CC (28) selaku suami DV didepan warga menjelaskan, awal terbongkarnya perbuatan perselingkuhan Sekdes dengan istrinya itu, sekitar tanggal 15 Mei 2019 lalu. Dimana CC mendapatkan informasi dari Milna dan kawan-kawannya yang sempat mengatakan bahwa, istrinya sering diajak oleh Sekdes ke hotel di Arga Makmur.
“Selain itu saya juga punya bukti rekaman percakapan antara FI dengan istri saya di HP. Setelah saya mendengar rekaman itu, saya langsung melaporkan hal tersebut ke kepala Dusun (Kadun),”ungkap CC.
Dari Pantauan salah satu awak media, rembukan ingin melakukan perdamaian secara kekeluargaan di kantor desa terlihat berlangsung alot. Karena para warga yang hadir ingin menuntut agar berita acara pemecatan FI sebagai Sekdes diatas materai segera dilaksanakan.
Bahkan, atas kejadian ini, para warga dan pihak keluarga CC sempat menyerang rumah FI. Namun insiden tersebut secepatnya diredamkan oleh pihak aparat kepolisian, polsek kerkap yang dipimpin oleh Kanit Reskrim Dadang bersama Kantibmas Nadeak dan Sutrisno.(Ben)