Daerah

Bhabinkamtibmas Mediasi Masalah Bidan Dengan Warga Gunung Alam

Bengkulu Utara, GC – Bhabinkantibmas Polres Bengkulu Utara, wilayah Kelurahan Gunung Alam. Senin ( 25/2/2019) sekitar pukul 8.00 Wib di puskesmas Gunung Alam, melakukan mediasi masalah Bidan yang telah memvonis warga yang baru melahirkan mengidap penyakit menular.

“Agar persoalan ini tidak terus berlarut-larut, makanya kita dari Bhabinkantibmas melakukan mediasi antara kedua belah pihak, antara bidan dengan warga,”kata Bhabinkamtibmas Kelurahan Gunung Alam.

Hadir dalam mediasi tersebut, 3 orang bidan bersama Dokter Puskesmas Gunung Alam, pihak Dinas Kesehatan beserta rombongan dan suami warga yang melahirkan bersama orang tuanya.

Kejadian terjadi pada hari Jumat sore tanggal 22 Februari 2019, dengan kronologis sebagai berikut : kejadian bermula 2 orang Bidan Puskesmas Gunung Alam mendatangi kediaman warga yang baru melahirkan.

Setiba dirumah warga tersebut, Bidan tidak mau menangani ibu dan anak yang baru melahirkan itu, dengan alasan yakni, pertama warga melahirkan di rumahnya. Kemudian yang kedua, Karena ada bidan desa yang khusus bertugas di wilayah tersebut, sehingga bidan yang datang kerumah warga tidak ingin menanganinya lantaran bukan kewenangannya.

Selanjutnya yang ke tiga, menurut bidan yang datang keumah warga tersebut, berdasarkan catatatan Bidan yang bertugas di wilayah setempat, warga yang baru melahirkan itu mengidap penyakit meniular, yakni penyakit Hipatitis.

Dengan adanya catatan-catatan tersebut, sehingga bidan yang datang kerumah warga pada hari jumat itu menyarankan, agar pihak keluarga yang baru saja melahirkan segera membawanya ke rumah sakit umum, untuk segera diberi Vaksin.

Namun yang menjadi masalahnya, pihak keluarga yang baru melahirkan tersebut tersinggung dan merasa keberatan lantaran Bidan yang datang kerumahnya, langsung Vulgar memvonis ibu yang baru melahirkan itu, mengidap penyakit menular. Apa lagi perkataan bidan itu disampaikanya di depan banyak warga dan saudaranya yang sedang berkunjung untuk menjenguk bayi yang baru lahir.

Akibat Perkataan Bidan, Keluarga Yang Melahirkan Sempat Cekcok Dengan Saudaranya

Akibat dari perkataan sang Bidan, Rumahnya langsung sepi. Bahkan, banyak warga sekitar dan semua saudaranya yang datang ingin menjenguk bayi yang baru lahir pun langsung pulang karena takut tertular penyakit yang dikatakan oleh bidan tersebut.

Selain itu, akibat perkataan bidan itu, keluarga suami ibu yang baru melahirkan sempat cekcok dengan saudaranya. Cek cok itu Karena ibu yang baru melahirkan ingin diusir saudara suaminya dari rumah karena takut tertular penyakitnya dengan yang lain.

Dengan kejadian tersebut, Bhabinkantibmas melakukan mediasi. Alhasil, Bidan mengakui kesalahannya dan meminta maaf dengan warga. Begitu pula dengan warga, mereka juga telah memaafkan Bidan tersebut.

Namun sayangnya, kata salah seorang warga ketika ditemui oleh media ini. masih ada sedikit yang kurang dalam mediasi tersebut. Kekurangannya yakni, Mediasi dilakukan tidak disertai dengan surat pernyataan antara kedua belah pihak.

“Seharusnya mediasi tadi disertai dengan surat pernyataan antara kedua belah pihak. Dimana dalam surat pernyataan tersebut, menyatakan mereka mengakui kesalahannya dan meminta maaf. Kemudian kami juga menyatakan dalam surat pernyataan tersebut, telah memaafkan kesalahan mereka yang disertai dengan catatan-catatan untuk mereka,”terang salah seorang pihak keluarga yang melahirkan.(Ben)

Related posts

Paripurna LKPJ Bupati BU 2019, Berikut 7 Rekomendasi Dewan

Beni Irawan

Mobnas DPRD BU,Tabrak Warga

Beni Irawan

Puluhan Penyapu Jalan Terima Sembako Dari Bhayangkari Bengkulu Utara

Beni Irawan

Leave a Comment